Kemenag Balikpapan Siapkan 50 Juru Sembelih Halal untuk Iduladha 2025

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan menegaskan komitmennya dalam memastikan pelaksanaan ibadah kurban berjalan sesuai dengan kaidah syariat Islam.

Salah satu langkah utama, yakni menyiapkan 50 juru sembelih halal bersertifikat untuk bertugas di tengah masyarakat.

"Alhamdulillah, di tahun 2025 ini kami telah melatih 50 orang juru sembelih halal bersertifikat SNI. Mereka telah tersebar di berbagai komunitas juru sembelih, dan kami dorong agar diberdayakan untuk melaksanakan tugas penyembelihan pada Hari Raya Iduladha nanti," kata Masrivani, Kepala Kemenag Balikpapan, Selasa (3/6/2025).

Ia menyebut, tugas Kemenag lebih menitikberatkan pada edukasi dan bimbingan teknis mengenai tata cara penyembelihan yang sesuai syariat. Adapun aspek kesehatan hewan menjadi kewenangan dinas teknis terkait.

BACA JUGA: Pedagang Hewan Kurban Pangkas Stok 50 Persen, Terdampak Penurunan Daya Beli Warga Balikpapan

BACA JUGA: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Berikan Edukasi Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Pihaknya mengimbau panitia kurban di tiap masjid agar memilih juru sembelih dari lembaga yang sudah tersertifikasi, seperti Juru Sembelih Halal (Juleha), Gerakan Sembelih Bersih (GSB), maupun Juru Sembelih Halal Nahdlatul Ulama (JushNU).

"Panitia pelaksana bisa mengakses nama-nama juru sembelih dari lembaga-lembaga tersebut," sebut Masrivani.

Dia menekankan, bahwa juru sembelih harus memenuhi syarat syariat, antara lain beragama Islam, menjaga salat, serta memahami teknik penyembelihan yang benar.

Lalu, pisau yang digunakan pun harus tajam dan dipastikan layak pakai. "Mulai minggu kemarin, beberapa komunitas sudah mulai persiapan, termasuk mengasah pisau," ungkapnya.

BACA JUGA: Saksikan Hewan Kurban, Bekali Anak Anda dengan Masker

BACA JUGA: Presiden Prabowo Beli 3 Ekor Sapi di PPU untuk Kurban

Terkait pedoman pelaksanaan Iduladha, Kemenag Balikpapan mengikuti panduan teknis yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag RI. Panduan tersebut disosialisasikan kepada masjid dan panitia kurban di Balikpapan.

"Panduan teknis ini menjadi acuan agar pelaksanaan ibadah kurban berjalan sesuai tuntunan agama dan juga menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat," jelas Masrivani.

Sumber: