SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Langit mendung di Samarinda seakan ikut berduka atas kepergian tiga relawan Griya Mukti Sejahtera (GMS), yakni almarhum Yuda, Ronal, dan Hikmal Akbar, yang gugur dalam kecelakaan tragis di Jalan AWS, kawasan Air Hitam.
Solidaritas ratusan relawan pemadam kebakaran terpancar dalam dua bentuk penghormatan, iring-iringan panjang jenazah yang mengantar mereka ke peristirahatan terakhir, serta tabur bunga dan doa bersama di lokasi kecelakaan.
Ketiganya gugur saat menjalankan misi mulia membantu memadamkan kebakaran di kawasan Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir.
BACA JUGA : Guru Miliki Peran Strategis Cetak Generasi Indonesia Emas 2045
Duka mendalam terasa di setiap langkah ratusan relawan pemadam kebakaran yang berbaris mengantar jenazah para korban ke peristirahatan terakhir.
Pagi itu, Selasa (10/12/2024), iring-iringan panjang ambulans dan kendaraan relawan bergerak perlahan membawa jenazah mereka dari RSUD A. Wahab Sjahranie menuju rumah duka di Perumahan Griya Mukti Sejahtera.
Dalam keheningan, suara sirine mengiringi perjalanan terakhir para pahlawan yang telah memberikan segalanya demi kemanusiaan, disertai tangis haru keluarga dan rekan seperjuangan.
Ronal, korban pertama yang disemayamkan di Gang Ahim, Sempaja Utara, dikebumikan pada pagi hari.
BACA JUGA : Antrean BBM Masih Jadi Soal di Kaltim Jelang Natal dan Tahun Baru, Begini Tanggapan Pertamina
Sementara Yuda dan Hikmal, yang merupakan kerabat sekaligus sahabat dekat, dimakamkan di TPU Muslimin, Gang Berkat, Kelurahan Gunung Lingai.
Pemakaman keduanya berlangsung siang hari, penuh isak tangis keluarga dan relawan yang hadir.
“Kami kehilangan saudara terbaik. Mereka adalah pahlawan yang rela berkorban demi membantu sesama. Kehilangan ini terlalu berat untuk kami semua,” ujar salah satu relawan, Fandy.
Sebelumnya, pada Rabu (11/12/2024) sore, ratusan relawan dari berbagai komunitas di Samarinda berkumpul di lokasi kecelakaan di Jalan Abdoel Wahab Sjahranie.
Di tempat inilah misi mulia mereka berakhir tragis.
Tabur bunga dilakukan di lokasi kecelakaan sebagai bentuk penghormatan terakhir.