BACA JUGA : Timnas Indonesia Menjamu Laos Malam ini, STY Sebut Pemainnya Masih Kelelahan
Dalam keheningan, doa-doa dipanjatkan untuk ketiga almarhum yang gugur dalam tugas.
Beberapa relawan menitikkan air mata, mengingat kebersamaan yang mereka lalui bersama para korban.
“Saya bersaksi, mereka adalah orang-orang yang baik hati dan tulus. Sulit dipercaya bahwa mereka pergi begitu cepat,” ungkap Fandy, salah satu relawan sekaligus rekan korban
Mobil pick up berpelat KT 678 GMS yang digunakan korban dalam perjalanan ke lokasi kebakaran di Jalan Kurnia Makmur kini menjadi saksi bisu pengorbanan mereka.
Kepergian Yuda, Ronal, dan Hikmal meninggalkan luka mendalam, tetapi juga mengajarkan arti ketulusan dan keberanian.
BACA JUGA : Warga yang Langgar Arus Satu Arah Kena Razia, Dishub: Semoga Jera
Mereka pergi dalam perjuangan membantu sesama, sebuah warisan yang akan selalu dikenang.
“Kami merasa kehilangan, tetapi kami bangga. Mereka pergi sebagai pahlawan kemanusiaan. Semoga pengorbanan mereka menjadi inspirasi bagi kita semua,” kenang fandy dengan suara bergetar.
Langit Samarinda mungkin kembali cerah esok hari, tetapi semangat juang ketiga relawan ini akan terus hidup di hati mereka yang mengenal dan mencintainya. Selamat jalan, para pejuang.
Semoga damai di sisi-Nya.