Kegiatan ini juga dirancang untuk meningkatkan kemampuan sosial anak-anak melalui interaksi langsung dan kegiatan bersama dalam kelompok.
Tujuan utama dari kegiatan psikoedukasi ini tentunya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kontrol anak-anak dalam menggunakan gadget.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan, anak-anak diharapkan dapat lebih bijak dalam mengatur waktu penggunaan gadget dan mengurangi risiko adiksi gadget.
BACA JUGA: Tertutup Daun Sawit, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Jalur Poros Tenggarong-Samarinda
Siswa SD mengikuti permainan edukatif untuk mengurangi kecanduan gadget.-(Foto/Istimewa)-
Program psychofun ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua siswa.
Antusiasme anak-anak terlihat jelas saat mereka terlibat dalam kegiatan melukis dan berinteraksi dengan teman-teman mereka tanpa tergantung pada gadget.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengatasi masalah kecanduan gadget pada anak-anak.
Mahasiswa KKN-PPM XLV Universitas Mercu Buana Yogyakarta berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Waspada Modus Baru Penculikan! Siswi SMP Diambil dari Sekolah, Dibohongi Ibunya Kecelakaan
BACA JUGA: 55 Calon Mahasiswa dari Mahulu Ikuti Seleksi Penerima Beasiswa GCM, Berebut Kuliah di ITN
Mereka juga berharap program ini dapat menginspirasi komunitas dan sekolah-sekolah lain untuk menerapkan kegiatan serupa guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan produktif bagi anak-anak.