GUNUNG KIDUL, NOMORSATUKALTIM - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 48 KKN-PPM XLV, Universitas Mercu Buana Yogyakarta melaksanakan program psychofun untuk mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak.
Program edukasi ini berlangsung di SDN Jragum, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan edukasi psikologi dan mendistraksi anak-anak dari penggunaan gadget yang berlebihan.
Permainan Edukatif Sebagai Solusi
Program yang dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024 ini mengusung kegiatan permainan edukatif berupa melukis dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik dan kertas sebagai media melukis.
BACA JUGA: Modifikasi Cuaca IKN Berlangsung hingga 10 Agustus, BMKG Sebar 16 Ribu Ton Garam
BACA JUGA: Omaygot Hadir sebagai Upaya Kurangi Tumpukan Sampah Organik di Balikpapan
Kelompok 48 merancang kegiatan ini dengan tujuan mengurangi dan mendistraksi penggunaan gadget pada anak sekolah dasar, sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Selain melukis, program psychofun ini juga memberikan psikoedukasi kepada anak-anak mengenai kebiasaan penggunaan gadget yang berlebihan dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik.
Melalui kegiatan yang dikemas secara menyenangkan dan edukatif, anak-anak diharapkan dapat mengurangi kecanduan gadget dan menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Mengasah Kreativitas dan Kemampuan Sosial
Kegiatan psikoedukasi ini tidak hanya untuk mengurangi kecanduan gadget, tetapi juga untuk mengasah kreativitas anak-anak sekolah dasar.
BACA JUGA: Sudah Mulai Survei, Telkom Rencana Bangun FO di Tower Long Hubung Mahulu
BACA JUGA: Tarif Sewa Mobil Meroket di IKN, Fortuner Tembus Rp5 Juta per Hari
Melalui kegiatan melukis, anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka secara kreatif dan belajar menggunakan barang bekas dengan cara yang inovatif.