Omaygot Hadir sebagai Upaya Kurangi Tumpukan Sampah Organik di Balikpapan

Omaygot Hadir sebagai Upaya Kurangi Tumpukan Sampah Organik di Balikpapan

Omaygot di TPA Manggar Balikpapan-Disway/Salsa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Budidaya Maggot merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar Kota Balikpapan, untuk mengurangi sampah organik yang menumpuk.

Hal tersebut diungkapkan oleh Harianto selaku Kepala TPA Manggar Balikpapan.

Budidaya Maggot di tempat tersebut sudah berjalan sekitar setengah tahun.

BACA JUGA : Jasad Perempuan di KM 7 Poros Tenggarong-Samarinda Dievakuasi ke RSUD AM Parikesit

“Dalam mengurangi sampah organik juga yang masuk di landfill, kita sebutnya itu Omah Budidaya Magot (Omaygot) yang baru sekitar setengah tahun berjalan. Sebelumnya kami amati, tiru, dan modifikasi dari tempat lain seperti TPA Banyumas,” kata Harianto saat ditemui langsung.

Maggot sendiri merupakan larva (berupa ulat) dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

Harianto menjelaskan, proses biokonversi oleh Maggot tersebut dapat mendegradasi sampah lebih cepat, tidak berbau, dan larvanya bisa menjadi sumber protein yang baik untuk pakan unggas dan ikan.

BACA JUGA : Jelang Pilkada 2024, KNPI Mahulu Imbau Elit Hindari Narasi Politik Kesukuan

“Larva itu nanti akan memakan sampah organik dari dapur, restoran atau rumah makan. Nanti Maggot nya bisa dipakai untuk pakan ikan dan ayam,” ujar Harianto saat ditemui langsung oleh wartawan Nomorsatukaltim.com di Kantor UPTD TPA Manggar Kota Balikpapan, pada Kamis (1/8/2024).

 

 

Kendati demikian, Harianto mengakui dalam pengumpulan sampah organik juga mengalami kendala dalam pemilahan. 

“Masyarakat ini masih tidak ingin memilah sampah. Saya punya strategi mungkin nanti kami akan menghubungi hotel, restoran atau warung makan yang punya kegiatan memasak. Kami minta mereka untuk memilah sampah, nanti kita ambil atau mereka bawa kesini,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: