Aliansi Mahasiswa Balikpapan Demo Tolak Kebijakan Efisiensi Anggaran

Aksi bakar ban warnai demo Aliansi Mahasiswa di Balikpapan, Jumat (21/2/2025).-chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Aliansi Mahasiswa Kota Minyak (AMKT) Balikpapan menggelar aksi demonstrasi, di depan Gedung DPRD Kota Balikpapan, pada Jumat (21/2/2025) sore.
Aksi tersebut buntut kebijakan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja, dalam Pelaksanaan APBN dan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun anggaran 2025, ditolak mahasiswa. Atas kebijakan tersebut, timbul penolakan dari masyarakat.
Dari pantauan di lokasi, Satlantas Polresta Balikpapan melakukan penutupan salah satu ruas jalan di depan Pasar Klandasan yang mengarah ke Lapangan Merdeka.
BACA JUGA:Terdakwa Oknum Pelatih Olahraga Kasus Pencabulan di Balikpapan Dituntut 10 Tahun Penjara
BACA JUGA:JPU dan Penasihat Hukum Terdakwa Tambang Ilegal Eks Hotel Tirta Pilih Pikir-Pikir, Ini Alasannya
Menurut keterangan salah satu petugas lalu lintas yang sedang bertugas mengamankan, penutupan dilakukan mulai dari pukul 15.00 Wita. Bersamaan dengan para mahasiswa berkumpul didepan gedung DPRD.
Selanjutnya massa aksi yang berjumlah sekitar lima puluh orang, terpantau telah berkumpul dan melakukan orasi. Mereka juga membakar ban ditengah-tengah aksi tersebut.
BACA JUGA:Pembelajaran Selama Ramadan di Balikpapan akan Diisi Kegiatan Keagamaan
Hingga pukul 16.44 Wita, belum ada pihak dari DPRD yang keluar untuk menemui para mahasiswa tersebut.
Sebelumnya, aksi mahasiswa serupa juga dilakukan di Samarinda. Ratusan mahasiswa Samarinda melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kaltim, Senin (17/2/2025) lalu.
Iringan massa berangkat dari Masjid Islamic Center sebagai titik kumpul pukul 14.00 Wita menuju Kantor DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda.
Setibanya di depan gerbang Kantor DPRD Kaltim, mereka telah disambut aparat kepolisian yang berjaga di sepanjang pagar pembatas.
Untuk antisipasi lanjutan, dari pantauan media ini, pihak keamanan juga mengoleskan cairan hitam oli motor di sepanjang tiang-tiang pagar besi.
Hal ini dimaksudkan agar para mahasiswa tidak dapat memanjat pagar tersebut untuk menerobos masuk ke dalam halaman gedung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: