Diskoperindag Berau Ambil Sampel Beras Premium, Langkah Tegas Awasi Mutu dan Cegah Praktik Dagang Merugikan
Kepala Bidang Bina Usaha dan Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Berau, Hotlan Silalahi.-Maulidia Azwini-Disway Kaltim
Dari hasil pemantauan awal, Hotlan mengungkapkan pihaknya menemukan adanya perubahan harga signifikan pada beberapa merek beras premium yang dicurigai telah dioplos.
Harga beras yang sebelumnya berada di kisaran Rp18 ribu per kilogram sebagai beras premium, kini mengalami penurunan menjadi Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram, mengikuti kategori harga beras medium.
Hotlan menegaskan, pihaknya akan mengintensifkan pemantauan harga guna mencegah penyimpangan. Ia tidak ingin ada praktik pengenaan harga premium terhadap beras berkualitas medium.
BACA JUGA : Komitmen Mensejahterakan Tenaga Kerja Lokal, Disnakertrans Kirim Pekerja ke Mongolia
“Masyarakat tidak boleh dirugikan. Jangan sampai tulisannya medium tapi harganya premium. Itu yang kami antisipasi. Silakan jual dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya,” tegasnya.
Diskoperindag Berau menegaskan akan terus melakukan pemantauan distribusi dan pengawasan harga beras secara berkala.
Upaya ini merupakan bagian dari komitmen untuk menjalankan amanat undang-undang perlindungan konsumen dan memastikan keadilan dalam praktik perdagangan di wilayah Kabupaten Berau.
“Kalau ada masyarakat yang merasa dirugikan, silahkan sampaikan laporan ke BPSK. Mereka juga kami libatkan dalam proses ini, agar seluruh informasi dan tindak lanjutnya tersampaikan melalui jalur resmi,” pungkas Hotlan. (ADV)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
