Bankaltimtara

Banjir di Pulau Sumatera, Prabowo: Utang Petani akan Kami Hapus, Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki

Banjir di Pulau Sumatera, Prabowo: Utang Petani akan Kami Hapus, Infrastruktur Rusak Segera Diperbaiki

Presiden RI, Prabowo Subianto saat meninjau banjir di Aceh, Minggu (7/12/2025).-IST/Setpres-

BIREUEN, NOMORSATUKALTIM - Utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik petani yang terdampak banjir bandang di Pulau Sumatra akan dihapus.

Demikian diungkapkan Presiden RI, Prabowo Subianto usai meninjau Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu, 7 Desember 2025.

“Utang-utang KUR ini 'kan karena keadaan alam. Kami akan hapus. Petani tidak usah khawatir,” ujar Prabowo dikutip dari Disway.id.

Terkait infrastruktur yang rusak, Prabowo menegaskan pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki seluruh infrastruktur pertanian di Aceh yang rusak akibat bencana banjir bandang.

BACA JUGA: Gubernur Aceh Desak Percepatan Bantuan untuk Ribuan Warga Terisolir Pasca Banjir Besar

BACA JUGA: Update Korban Bencana di Pulau Sumatera: 914 Jiwa Meninggal Dunia, 389 Orang Dilaporkan Hilang

“Tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang rusak. Bapak-ibu, ya, segera akan kita perbaiki,” kata Prabowo.

Ia juga meminta para petani tidak perlu khawatir terkait lahan pertanian mereka yang terdampak. Pemerintah, kata Prabowo, telah menyiapkan langkah rehabilitasi bagi sawah-sawah yang rusak.

“Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya pulih, untuk pangan akan kita kirimkan. Cadangan kita cukup banyak,” jelasnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Provinsi Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025 untuk meninjau langsung penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di tanah rencong untuk kedua kalinya.

BACA JUGA: 125 Jembatan Rusak, Kendala Utama Penyaluran Bantuan Korban Banjir di Aceh

BACA JUGA: Banjir Bandang Sumatera: 13 Jembatan di Padang Hanyut, Distribusi Pasokan Medis Gunakan Helikopter

Kepala Negara diagendakan meninjau titik yang mengalami kerusakan dan dampak signifikan akibat banjir, sekaligus menerima laporan terbaru dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Kepala Negara memastikan percepatan penanganan darurat serta pemulihan di daerah terdampak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: disway.id