Kecelakaan Maut di Berau: Truk Trailer Lepas Kendali Tewaskan 4 Orang, Termasuk Sopir dan Kernet
Kondisi kecelakaan lalu lintas di Jalan Poros Sambaliung – Mangkajang Berau.-IST/Sat Lantas Polres Berau-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Poros Sambaliung – Mangkajang, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Rabu 12 November 2025 sore. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Kanit Laka Satlantas Polres Berau, Ipda Thamrin Harapah menjelaskan, kecelakaan terjadi sekira pukul 17.25 Wita, ketika truk trailer yang dikemudikan S (50) dengan PS (49) sebagai kernet melaju dari arah Tanjung Redeb menuju Mangkajang.
Kendaraan tersebut membawa muatan plat baja dan seng untuk keperluan perusahaan.
“Setibanya di turunan sebelum gerbang PT Kertas Nusantara, kendaraan mengalami rem blong sehingga tidak bisa dikendalikan,” ujar Thamrin saat dikonfirmasi, Kamis 13 November 2025.
BACA JUGA: Pencarian Ditutup, Seluruh Korban Kapal Tenggelam di Long Iram Kutai Barat Ditemukan
Truk yang kehilangan kendali itu melaju kencang hingga menabrak tiang rumah dan kios penjual BBM milik warga. Saat kejadian, sejumlah karyawan PT Kertas Nusantara tengah berada di lokasi.
Benturan keras menyebabkan 2 karyawan perusahaan, AG (22) dan RK (28), meninggal dunia di tempat. Sopir dan kernet truk juga tewas di lokasi kejadian.
“Dua karyawan yang menjadi korban itu ada yang sedang makan bakso dan menunggu kendaraan jemputan. Selain itu, 5 karyawan lainnya mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut,” kata Thamrin.
Ia menjelaskan, jalur turunan menuju Mangkajang bukanlah lokasi asing bagi aparat kepolisian. Menurutnya, area itu memang dikenal warga sebagai “jalur maut”.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Sopir Truk sebagai Tersangka, Melindas Remaja di Bontang hingga Tewas di Tempat
Kondisi jalan yang panjang dan curam membuat kendaraan berat harus dalam kondisi prima sebelum melintas.
“Kalau dari arah Mangkajang ke Pilanjau itu turunan panjang. Untuk kendaraan besar, apalagi membawa muatan baja seperti itu, kalau remnya blong akan sangat sulit dikendalikan,” ujarnya.
Peristiwa nahas itu bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut. Namun kali ini, dampaknya jauh lebih besar.
Selain 4 korban meninggal dunia, 5 warga lainnya yang berada di sekitar lokasi mengalami luka ringan, di antaranya pada tangan, pelipis, dan bibir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
