Bankaltimtara

Pencarian Ditutup, Seluruh Korban Kapal Tenggelam di Long Iram Kutai Barat Ditemukan

Pencarian Ditutup, Seluruh Korban Kapal Tenggelam di Long Iram Kutai Barat Ditemukan

Tim BPBD Kutai Barat mengevakuasi korban kapal Tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Long Iram.-(Foto/ Dok. Pribadi)-

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Setelah melalui upaya pencarian panjang dan melelahkan, seluruh korban kapal tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kampung Muara Leban, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), akhirnya berhasil ditemukan. 

Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat bersama TNI, Polri, dan warga setempat menutup operasi pencarian pada Rabu malam, 12 November 2025, setelah korban terakhir bernama Fendi (30) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepastian tersebut disampaikan Staff Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kutai Barat, Arif Rahmat Hakim, yang terlibat langsung dalam operasi penyisiran. 

Menurutnya, korban terakhir ditemukan sekitar pukul 21.46 WITA, setelah tim memperluas area pencarian hingga radius 13 kilometer dari lokasi awal kapal tenggelam.

BACA JUGA: 4 Korban Kapal Tenggelam di Long Iram Kutai Barat Berhasil Dievakuasi

“Tadi pagi kita sudah temukan tujuh orang, dan malam ini satu korban lagi berhasil ditemukan. Jadi total delapan korban semuanya sudah ditemukan. Dengan demikian, pencarian resmi kami nyatakan berakhir,” ujar Arif saat dikonfirmasi NOMORSATUKALTIM, Rabu malam.

Arif menjelaskan, jenazah Fendi diduga terbawa arus Sungai Mahakam yang cukup deras hingga ke hilir. Saat ditemukan, korban mengapung di permukaan air dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Proses evakuasi pun dilakukan dengan hati-hati mengingat lokasi penemuan cukup jauh dari titik tenggelamnya kapal.

“Jenazah belum sampai ke RSUD. Karena jaraknya lumayan jauh, sementara kita evakuasi dulu ke posko,” terangnya.

BACA JUGA: Seluruh Korban Kapal Tenggelam di Sungai Meratak Ditemukan Meninggal Dunia

Ia menambahkan, tim pencari harus bekerja ekstra di bawah kondisi cuaca yang mulai gelap. Penyisiran dilakukan menggunakan perahu bermesin kecil dengan bantuan penerangan seadanya.

“Kami berusaha maksimal agar semua korban bisa ditemukan hari ini, dan syukurlah semua sudah teridentifikasi,” kata Arif.

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dihentikan. BPBD Kutai Barat selanjutnya akan fokus pada proses pemulihan pascakejadian, termasuk membantu keluarga korban dalam proses pemulasaraan jenazah.

Selain itu, Arif juga menyebutkan bahwa evakuasi bangkai kapal akan menjadi agenda lanjutan setelah pencarian korban dinyatakan tuntas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: