Bankaltimtara

Pemprov Kaltim Bakal Bangun RS Tipe B di Kutai Barat, Tunggu Kepastian Lahan dari Pemkab

Pemprov Kaltim Bakal Bangun RS Tipe B di Kutai Barat, Tunggu Kepastian Lahan dari Pemkab

Wagub Kaltim, Seno Aji (tengah) menyatakan, Pemprov akan membangun RS Tipe B di Kutai Barat.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya memperkuat layanan kesehatan di wilayah barat Kalimantan dengan membangun rumah sakit tipe B di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Adapun, rencana besar ini menjadi bagian dari upaya pemerataan pelayanan publik antara wilayah pesisir dan pedalaman.

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji mengatakan, pembangunan rumah sakit baru di Kutai Barat dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.

Namun, proyek itu masih menunggu hibah lahan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat agar segera bisa ditindaklanjuti melalui Dinas PUPR-PERA Kaltim.

BACA JUGA: RSUD HIS Kutai Barat Tambah Dokter Spesialis Bedah Saraf, Pasien Tak Perlu Dirujuk Keluar Daerah

"Tahun depan kita akan mulai bangun rumah sakit tipe B di Kutai Barat. Anggaran sudah disiapkan, tinggal menunggu kepastian lahan dari pemerintah kabupaten," ujar Seno Aji saat menerima kunjungan kerja DPRD Kutai Barat, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut Seno, keberadaan rumah sakit tipe B di Kubar akan menjadi penguat layanan medis bagi masyarakat wilayah barat Kaltim, termasuk Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang selama ini kesulitan mengakses fasilitas kesehatan besar.

"Rumah sakit ini sangat penting karena kita masih kekurangan tenaga kesehatan dan dokter. Saat ini kebutuhan kita mencapai sekitar 1.200 orang dokter dan nakes, termasuk untuk Kutai Barat dan Mahakam Ulu," ujarnya.

Seno menjelaskan, rumah sakit baru itu akan melengkapi RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) yang menjadi rujukan utama di wilayah barat.

BACA JUGA: Ratusan Warga Serbu Layanan Kesehatan Gratis RSA dr. Lie Dharmawan III di Kutai Barat

HIS saat ini berstatus tipe C dan terletak di Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok. Kapasitasnya dinilai sudah tidak cukup untuk menampung pasien dari Kubar dan Mahulu yang wilayahnya luas dan sulit dijangkau.

"Kalau rumah sakit baru dibangun di sekitar Kecamatan Tering, aksesnya jauh lebih mudah. Dari Mahakam Ulu lebih dekat, dan kalau perlu pakai ambulans speed boat juga bisa karena dekat dengan pelabuhan," kata Seno.

Diketahui, wilayah Tering–Barong Tongkok–Long Apari memang dikenal sebagai jalur penghubung vital antara Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Sebagian besar masyarakat di pedalaman masih bergantung pada transportasi sungai. Saat musim hujan, akses darat sering terganggu karena kondisi jalan yang belum sepenuhnya mantap.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: