Bankaltimtara

Kuli Bangunan di PPU Peragakan 19 Adegan Pembunuhan Terhadap PSK yang Dibooking

Kuli Bangunan di PPU Peragakan 19 Adegan Pembunuhan Terhadap PSK yang Dibooking

Salah satu adegan yang diperagakan kuli bangunan di PPU yang membunuh PSK.-istimewa-

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar reka adegan (rekonstruksi) kasus pembunuhan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) berbasis aplikasi MiChat yang terjadi pada akhir Mei lalu.

Korban inisial WL (46) dibunuh pria berinisial RN (26) di salah satu penginapan bilangan Kecamatan Sepaku.

Pada rekonstruksi yang digelar di Gedung Serbaguna Polres PPU, Rabu 23 Juli 2025, itu tersangka memeragakan 19 adegan.

Adegan demi adegan diperagakan secara rinci, mulai dari booking korban melalui Michat, transaksi dengan chatingan, janjian dan berlanjut melakukan berhubungan badan.

BACA JUGA: Kuli Bangunan di PPU Bunuh Perempuan yang Dibooking Gara-gara Minta Tambah Tidak Dilayani

Kemudian memperagakan saat membunuh, membawa lari tas dan ponsel milik korban, hingga meninggalkan perempuan tersebut yang tergeletak di lantai kamar.

Dari rekonstruksi itu, terungkap RN membunuh korban bermula dari ingin melakukan hubungan badan kembali, namun mendapat penolakan dari korban yang menurut pengakuannya dengan nada kasar.

Mendengar korban marah dengan nada tinggi, RN pun emosi hingga akhirnya mencekik leher, kemudian memiting lehernya yang membuat WL meronta-ronta dan menendang dinding kamar. Hingga keduanya jatuh dari atas kasur.

Tersangka kemudian mencekik dengan cara memiting leher menggunakan tangan kanannya dari bagian belakang tubuh korban.

BACA JUGA: Polda Kaltim Ungkap Kronologi Pembunuhan di Muara Kate, MT Diduga Ganti Baju dan Kembali ke Lokasi

Setelah merasa tak ada perlawanan, RN pun melepaskan pitingannya. Keadaan korban saat itu tergeletak di lantai dan masih bergerak dengan mengeluarkan suara ngorok.

Kuli bangunan itu pun panik melihat wanita yang dipesannya tak berdaya. Hingga akhirnya membuka tas korban mengambil uang Rp200 ribu.

RN melihat WL sudah tidak bergerak dan tak mengeluarkan suara ngorok. Tersangka meninggalkan korbannya yang tergeletak di lantai tanpa mengenakan pakaian, dan pergi pulang menuju tempat kerjanya perusahaan kelapa sawit.

"Secara garis besar ada 19 adegan," kata Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Dian Kusnawan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait