Beruntung Selamat, Petugas WiFi Kesetrum di Atap Kantor Desa Karang Tunggal

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Seorang petugas pemasangan jaringan WiFi mengalami kecelakaan kerja saat memperbaiki instalasi di atap Kantor Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Korban berinisial A dilaporkan mengalami sengatan listrik saat sedang memperbaiki perangkat WiFi di atap kantor desa, Selasa (22/4/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.

Kejadian tersebut mendapat respons cepat dari regu penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara.

Korban sempat terjebak di atas bangunan hingga memerlukan proses evakuasi menggunakan unit Kajama dan peralatan tangga khusus yang dibawa oleh Regu 3 Sektor Tenggarong Seberang.

BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Tenggelam di Muara Kaman, Kapolsek Jelaskan Kronologinya

BACA JUGA: Kronologi Badut Jalanan Tenggarong Tenggelam di Sungai Mahakam, Jenazah Ditemukan 100 Meter dari Lokasi

“Kami menerima laporan dari warga terkait adanya warga yang kesetrum di Kantor Desa Karang Tunggal,” ujar Kepala Disdamkarmat Kutai Kartanegara, Fida Hurasani pada Selasa (22/4/2024).

“Petugas segera menuju lokasi menggunakan unit Kajama. Setelah sampai, kami langsung mengevakuasi korban yang masih berada di atas atap,” imbuhnya.

Dalam proses evakuasi tersebut, tim pemadam kebakaran dibantu oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Tunggal, personel PLN Tenggarong Seberang, serta sejumlah warga sekitar yang ikut membantu mengevakuasi korban dari atap bangunan.

“Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” ungkap Fida.

BACA JUGA: Polres Kukar Bongkar Sindikat Pemalsu SIM, Lima Pelaku Diringkus

BACA JUGA: Gunakan Plat Palsu, Maling Motor di Paser Tetap Tertangkap Polisi

Ia juga memastikan bahwa kondisi korban dalam keadaan sadar meskipun mengalami luka-luka di bagian tangan dan kepala.

Pihak PLN Tenggarong Seberang turut memastikan aliran listrik di area tersebut segera dipadamkan sementara untuk meminimalisir risiko berulang.

Hal ini dinilai penting agar keselamatan warga dan tim evakuasi tetap terjaga selama proses penyelamatan berlangsung.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting tentang standar keselamatan kerja, khususnya bagi para teknisi jaringan yang kerap bekerja di ketinggian dan berdekatan dengan aliran listrik aktif.

BACA JUGA: Terungkap! Sejumlah Produk Bersertifikat Halal Ini Ternyata Mengandung Babi

BACA JUGA: Aksi Pencuri Sembako di Kubar Berakhir setelah Berpindah-pindah untuk Hindari Kejaran Polisi

“Kami mengimbau seluruh pekerja teknis untuk selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap dan melakukan pengecekan kelistrikan terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan,” tutupnya.

Sumber: