Identitas Disebar di Medsos, Warga Kubar Jadi Korban Penipuan Online
Roni Alexgores (kanan) saat melapor ke Satreskrim Polres Kutai Barat terkait kasus penipuan online.-(Foto/ Istimewa)-
BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ini Juga Lakukan Pemerasan Terhadap Keluarga Korban
Kasus yang dialami Roni menambah daftar panjang modus penipuan berbasis digital yang kerap merugikan masyarakat.
Korban sering kali terjebak karena takut reputasi dan nama baik mereka tercemar.
Meski begitu, Roni berharap laporan yang ia buat di Polres Kubar bisa ditindaklanjuti.
Menurutnya, aparat penegak hukum perlu memberikan atensi lebih terhadap kasus-kasus serupa, mengingat banyak warga yang mungkin belum berani melapor karena rasa malu atau takut.
BACA JUGA: Mantan Gubernur Kaltim Isran Noor Diperiksa Kejati sebagai Saksi Terkait Kasus DBON 2023
BACA JUGA: Pengedar Narkoba Menyamar Menjadi Nelayan, Satpolairud Polres Kukar Musnahkan 324 Gram Sabu
“Saya berharap polisi bisa menindaklanjuti kasus ini, karena saya yakin bukan cuma saya yang jadi korban. Mungkin ada banyak orang lain juga yang mengalami hal sama, tapi tidak berani bicara,” katanya.
Selain itu, ia mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika menerima pesan mencurigakan dari nomor yang tidak dikenal.
Menurutnya, tindakan pencegahan adalah langkah paling penting sebelum terjerat ke dalam perangkap para penipu online.
“Pesan saya untuk masyarakat, jangan gampang percaya kalau ada pesan WhatsApp yang mengaku dari aplikasi pinjaman. Kalau memang tidak pernah meminjam, abaikan saja. Jangan sampai takut lalu kita jadi korban seperti saya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
