Kelangkaan Stok Pertamax Akibatkan Antrean Pertalite Mengular, DPRD Balikpapan akan Lakukan Investigasi
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Subari-Chandra/ Nomorsatukaltim-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Kelangkaan pasokan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Kota Balikpapan pun dirasakan dari kalangan driver ojek online, salah satunya Andre.
Saat ditemui di Jalan Marsma R Iswahyudi, ia mengaku kesulitan membeli Pertamax dan terpaksa harus berhenti beroperasi karena belum melakukan pengisian.
"Terpaksa menonaktifkan aplikasinya agar tidak mendapat orderan mengingat belum melakukan pengisian bahan bakar," ungkapnya.
Ia bahkan menceritakan rekan seprofesinya yang kehabisan bensin saat sedang mengantarkan pesanan di sekitar Jalan MT Haryono.
BACA JUGA: Warga Mengeluh Sulitnya Mencari BBM di Balikpapan, Begini Kata Pertamina Patra Niaga
BACA JUGA: Diduga Terkendala Pengiriman ke Balikpapan, Stok Pertamax di SPBU Sering Kosong
"Makanya ini saya bawakan botol, kalau dapat mau saya antar ke teman saya itu,” tutur Andre.
Upaya mencari alternatif pun telah dilakukan. Andre mengaku sempat berkeliling mencari bensin eceran, namun hasilnya nihil.
Informasi dari petugas SPBU yang ia dapatkan menyebutkan bahwa keterlambatan pengiriman Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Samarinda menjadi penyebabnya.
"Kalau nggak dapat (Pertalite) sampai 3 jam lagi, mending pulang lah. Kita kerjanya pakai kendaraan, kalau nggak hidup, nggak bisa kerja,” keluhnya.
BACA JUGA: BBM Langka Jangan Panik! Berikut ini 7 Trik Berkendara Agar Mesin Jadi Irit
BACA JUGA: Kebutuhan BBM Bersubsidi bagi Nelayan di Berau Tidak Merata, Keterbatasan Kuota Penyebabnya
Fenomena langkanya BBM non-subsidi ini tak ayal memantik reaksi keras dari wakil rakyat. Subari, salah satu anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bahkan berencana mengambil langkah tegas dengan memanggil PT Pertamina Patra Niaga untuk memberikan penjelasan komprehensif terkait anomali distribusi yang meresahkan masyarakat.
"Kami dari Komisi II akan segera berkoordinasi dan memanggil pihak Patra Niaga untuk meminta klarifikasi terkait distribusi Pertamax, khususnya dalam hal pelayanan kepada masyarakat," ujarnya, pada Senin (19/5/2025).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

