Kaltim Juara Deforestasi 2024: Hutan Hilang Puluhan Ribu Hektare
Kondisi sebagian hutan Kaltim yang menjadi lahan tambang batubara.-Salasabila-nomorsatukaltim.disway.id
FWI mendesak reformasi tata kelola kehutanan melalui; Moratorium izin baru, Implementasi kebijakan satu peta, Penguatan pengakuan hutan adat, dan Pengesahan RUU Masyarakat Adat.
“Transparansi dan akuntabilitas harus ditegakkan. Perusahaan yang merusak hutan harus diberi sanksi tegas agar ada efek jera,” pungkasnya.
Anggi memperingatkan, jika laju deforestasi terus tak terkendali, masyarakat Kalimantan Timur akan menghadapi risiko bencana ekologis seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga pencemaran air sungai dan laut. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
