Bankaltimtara

Tampak Tuntas, Ternyata Belum: Proyek Pengendali Banjir Samarinda Masih Jauh dari Selesai

Tampak Tuntas, Ternyata Belum: Proyek Pengendali Banjir Samarinda Masih Jauh dari Selesai

Kepala Bidang (Kabid) SDA PUPR Kota Samarinda, Hendra.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Meski sejumlah kawasan di Samarinda seperti Sempaja dan Lembuswana mulai menunjukkan perbaikan dalam pengendalian banjir, namun secara sistemik, penanganannya masih jauh dari tuntas. 

Program pengendalian banjir yang diinisiasi Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, hingga kini terus berproses menyasar titik-titik genangan yang masih kerap dilanda banjir.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Samarinda, Hendra, mengungkapkan bahwa beberapa titik rawan seperti Jalan Gerilya, Damanhuri, Juanda, Flyover, Suryanata, Antasari, AWS, hingga Kadrie Oening masih kerap tergenang saat hujan deras.

“Kawasan seperti Sempaja dan Lembuswana memang sudah menunjukkan pengurangan genangan, tetapi kita tidak bisa bilang itu sudah selesai karena sistemnya belum rampung dari hulu ke hilir,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

BACA JUGA: Samarinda Siap Bangun 10 Pompa Baru, Bongkar Lahan Ilegal Demi Kendalikan Banjir

BACA JUGA: Andi Harun Bawa Tim Drone saat Tinjau Banjir Jalan Damai: Rumah Penghalang Aliran Air Segera Dibebaskan

Ia menjelaskan bahwa pengendalian banjir tak bisa dinilai hanya dari permukaan yang tampak kering. 

“Contohnya di simpang Lembuswana, kelihatannya sudah selesai. Tapi, seharusnya sistem itu menyambung hingga ke Jalan M Yamin, terus ke atas sampai ke area Unmul. Belum lagi revitalisasi kolam yang masih harus didalami sampai ke atas Jalan Anggur,” ucap Hendra.

Kondisi serupa juga terjadi di Simpang Empat Sempaja. 

Meskipun terkadang tidak banjir saat hujan deras, wilayah tersebut tetap berpotensi terendam karena koneksi saluran belum menyatu sempurna.

BACA JUGA: Wali Kota Samarinda Ungkap 3 Sumber Banjir di Perumahan H. Saleh, Sodetan Siap Dibangun Tahun Ini

BACA JUGA: Kata Pemkot Samarinda Usai Didemo HMI: Kami Sudah Antisipasi Banjir dan Longsor

“Tahun ini kita lanjutkan pengerjaan. Di bawah PM Noor belum terhubung ke Sungai Karangmumus. Saluran di kiri dekat lokasi pencucian dan kanan dekat SPBU masih belum menyambung ke hilir,” lanjutnya.

Sebagian titik penanganan berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, namun Wali Kota Samarinda telah memberi sinyal bahwa jika terlalu lama ditangani, pihak kota siap mengambil alih. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: