Andi Harun Pastikan Terowongan Samarinda Aman, Proses Penataan Permanen Inlet-Outlet Berjalan Tahun Ini
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan terowongan Samarinda aman setelah longsor.-Disway/ Mayang-
BACA JUGA: Revisi Amdal Terowongan Dikritik, Andi Harun Sebut Tidak Penting Dipersoalkan
"Lebih baik kita kerja apa adanya, fokus kerja. Makanya, mereka mau katakan apapun di media sosial menyangkut tentang saya, saya tidak peduli. Tapi kalau menyangkut pembangunan, itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Pembangunan ini kita jalan saja, selama rakyat mendukung. Sisanya Allah yang membantu kan gitu? Tetap jalan dengan baik nantinya bermanfaat buat khalayak," pungkas Andi Harun.
Sebagai informasi, terowongan ini mulai dibangun sejak 20 Januari 2023. Diketahui, progres pembangunan terowongan ini telah mencapai 92 persen, dan ditargetkan rampung 690 meter. Dengan lebar dan tinggi tunnel 15 meter pada 2025 ini. Proyek prestisius yang hampir berjalan dua tahun ini, bernilai Rp395 miliar.
Kemacetan yang kerap memanjang dari Jalan Sultan Alimuddin hingga Jalan Otto Iskandardinata, menjadi alasan dibangunnya terowongan ini. Ditambah lagi, titik kemacetan di Gunung Manggah yang juga ada persimpangan jalan menuju Palaran atau Jembatan Mahkota maupun sebaliknya.
Oleh karena itu, pembuatan jalan alternatif atau terowongan menjadi upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan. Sekaligus untuk menekan kecelakaan di Gunung Manggah.
BACA JUGA: Akses Jalan Putus Akibat Longsor di Loa Duri Kukar, Mobil Nyaris Tertimbun
Dalam pelaksanaannya, pembangunan terowongan terbagi menjadi dua segmen, yakni Jalan Sultan Alimudin dan Jalan Kakap.
Pembangunannya pun, mulanya dimulai dari segmen Jalan Sultan Alimudin karena jumlah lahan dan rumah warga terdampak lebih sedikit.
Pemkot Samarinda pun menunjuk anak perusahan dari BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk. Dengan masa pekerjaan 18 hingga 22 bulan. Harapannya, di 2025 ini masyarakat segera dapat menikmati akses melalui terowongan yang dibangun PT PP menggunakan metode pembuatan terowongan baru Austria (NATM) dalam pembangunannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

