Bagaimana Meraih Keutamaan Malam Hari Raya Sesuai Hadis Nabi

Ilustrasi malam penghujung Ramadan.--
Kedua, cukup dengan beribadah sesaat saja. Ketiga, sebagaimana dinukil Al-Qadhi Husain dari Ibnu Abbas, bahwa keutamaan itu bisa diperoleh hanya dengan melaksanakan salat Isya berjamaah serta memiliki tekad kuat (‘azzam) untuk mendirikan salat Subuh secara berjamaah (Abu Zakaria An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh Muhazzab, [Darul Fikr], jilid V, hlm. 4).
Sebaiknya kita berusaha menghidupkan malam hari raya dengan cara pertama. Jika tidak mampu, maka lakukanlah dengan cara kedua. Namun, bila itu pun tidak memungkinkan, setidaknya perkuat niat untuk menunaikan salat Isya dan Subuh pertama di bulan Syawal secara berjamaah.
BACA JUGA:Ramadan dan Finansial: Tips Nabung dan Berbagi khusus Gen Z
Karena itu marilah di pengujung Ramadan ini, marilah kita tingkatkan semangat ibadah guna meraih kemuliaan Lailatul Qadar, serta menghidupkan malam hari raya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan selama bulan Ramadhan.
Bulan yang penuh berkah ini telah menjadi sarana bagi umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan, membersihkan jiwa, dan memperbanyak amal kebaikan.
Dengan mengisi malam takbiran dengan ibadah, kita menutup Ramadhan dengan baik dan memulai Syawal dengan semangat baru dalam ketaatan kepada-Nya. Selain itu, malam hari raya juga merupakan momen kebahagiaan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Bertakbir bersama, melantunkan pujian kepada Allah, serta merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa adalah bentuk kebersamaan yang hanya terjadi sekali dalam setahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: