Pemkab PPU Ambisi Raih Penghargaan Kabupaten Layak Anak dengan Predikat Nindya

Ruang ramah anak di Taman Alun-Alun Penyembolum, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU. -Disway/ Awal-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) khususnya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) berambisi meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat Nindya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU, Chairur Rozikin mengatakan, predikat Pratama diraih Benuo Taka selama empat tahun berturut-turut, dan pernah Madya. Tentunya target 2025 ini predikat Nindya.
"Penilaian KLA adalah cerminan dari kerja kolaboratif seluruh elemen daerah. Kami akan terus memperkuat sinergi dengan OPD, lembaga masyarakat, dan pihak terkait lainnya," ucapnya, Kamis (27/3/2025).
Target Nindya, Pemkab PPU harus mengumpulkan nilai 701-800 untuk meraih penghargaan itu. Salah upaya terus dilakukan DP3AP2KB yakni melakukan pelatihan dan evaluasi kepada semua pihak yang punya peranan dalam mendukung terwujudnya KLA.
BACA JUGA: 15 Ribu Pekerja Rentan di PPU Dapat BPJS Gratis, Pemkab Alokasikan Rp3 Miliar
Pelatihan konveksi hak anak, katanya, jadi tolok ukur untuk keberhasilan.
Dikatakannya, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak adalah tanggung jawab bersama.
"Anak adalah masa depan bangsa yang akan melanjutkan estafet Pembangunan. Oleh karena itu penting untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik," ungkapnya.
Untuk mewujudkan KLA, terdapat 24 indikator yang harus dipenuhi. Indikator-indikator ini mencakup lima klaster utama hak-hak anak dalam konvensi hak anak. Yaitu, hak sipil kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni budaya; serta perlindungan khusus.
BACA JUGA: Dinsos PPU Hapus 89 KPM BLT
DP3AP2KB akan terus bersinergi dengan seluruh SKPD dan instansi terkait dalam rangka mewujudkan KLA.
Mulai lintas sektoral antara pemerintah daerah, lembaga masyarakat, forum anak, media massa, serta pelaku usaha.
"Dengan nilai sementara 773,84, kami optimistis dapat mencapai target nilai maksimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: