Tekan Inflasi Pangan, Disbunak Paser Jual Murah Telur Hasil Produksi Mandiri

Tekan Inflasi Pangan, Disbunak Paser Jual Murah Telur Hasil Produksi Mandiri

Warga Paser tampak antusias belanja telur di Bazar Telur Segar yang digelar di Tanah Grogot, Senin (24/3/2025).-Disway/ Sahrul-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser menjual telur hasil produksi mandiri dengan harga murah untuk menekan inflasi pangan.

Kepala Disbunak Paser, Djoko Bawono mengatakan, penjualan telur dilaksanakan lewat kegiatan bazar yang digelar pada tiga titik lokasi di Kecamatan Tanah Grogot.

Telur hasil produksi mandiri itu dijual dengan harga di bawah harga pasar. Dalam tiga hari bazar yang digelar, disiapkan 1,12 ton telur.

“Telur ayam yang dijual murni dari hasil produksi Disbunak Paser, Kami jual di bawah harga pasar sebagai bentuk intervensi pemerintah dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID),” kata Djoko, Senin (24/3/2025).

BACA JUGA: Ketahuan Maling Tabung Oksigen, Pria di Paser Ini Sembunyikan Curiannya di Semak-semak

BACA JUGA: Kapolres Paser Tegaskan akan Tindak Aksi Premanisme Berkedok Ormas

Dengan harga murah, katanya, animo masyarakat cukup tinggi yang berbondong-bondong mengantre untuk membeli telur yang telah disediakan.

Dalam pembelian telur dibatasi per orang maksimal 2 kilogram sehingga stok yang disediakan dapat terbagi merata untuk seluruh pembeli.

“Antusiasnya cukup tinggi, dalam kurun waktu 1,5 jam sudah laku habis,” ujarnya.

Disbunak Paser baru secara perdana melaksanakan bazar atau operasi pasar murah komoditi telur, karena baru memiliki satu tempat produksi, yakni di Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.

BACA JUGA: Jaga Harga Sembako Stabil, Pemkab Kutai Barat Gelar Operasi Pasar Murah

BACA JUGA: Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Daya Beli, Pasar Murah di Balikpapan Diserbu Warga

Hasil produksi telur yang diperoleh per harinya mencapai 500 kilogram. Namun, dengan jumlah itu belum mencukupi untuk dilaksanakan operasi pasar murah komoditi telur di seluruh kecamatan.

“Sementara ini di Kecamatan Tanah Grogot dulu, karena kadang kami di Petangis itu memproduksi hanya setengah ton per hari,” tuturnya.

Kegiatan operasi pasar murah komiditi telur itu katanya kemungkinan akan terus berlanjut guna menekan inflasi di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: