Pembangunan Jalan di Kaltim Tetap Berlanjut di Tengah Keterbatasan Anggaran

Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Fernanda-Disway/ Salsa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berdampak pada berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur di daerah.
Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Timur (Kaltim) tetap berupaya menuntaskan pembangunan jalan dengan menyesuaikan kondisi anggaran yang tersedia.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan bahwa tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) lebih memfokuskan anggaran pada sektor pendidikan, kesehatan, serta program keagamaan seperti pemberian fasilitas umroh bagi marbot masjid.
Akibatnya, alokasi dana untuk infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, mengalami penyesuaian dan pengurangan.
BACA JUGA: Beri Perhatian Khusus, Tahun Ini Pemprov Kaltim akan Perbaiki Jalan Poros Berau-Kutim
BACA JUGA: Efisiensi Anggaran Berdampak pada Proyek Pembangunan Tol Balikpapan-IKN Segmen 1B
"Kami mengutamakan pendidikan dan kesehatan, namun infrastruktur tetap menjadi perhatian, meskipun dengan keterbatasan anggaran," ujar Seno Aji.
Kondisi ini menjadi topik utama dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi III DPRD Kaltim bersama Dinas PUPR Kaltim pada Senin (24/3/2025) di Gedung E Kompleks DPRD Kaltim, Samarinda.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Fernanda menyampaikan, bahwa pembangunan jalan tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
"Kami tetap optimis target pembangunan jalan bisa tercapai. Infrastruktur ini menjadi perhatian utama pemerintah provinsi," kata pria yang akrab disapa Nanda itu.
Kendati demikian, ia menyebut dalam pelaksanaan proyek jalan tidak lepas dari berbagai tantangan.
Di antaranya, terkait keterbatasan anggaran akibat refocusing ke sektor lain, medan yang sulit dijangkau termasuk di daerah pedalaman, dan faktor cuaca seperti intensitas hujan tinggi kerap menyebabkan jalanan licin dan berlumpur.
Beberapa ruas jalan masih menjadi fokus utama dalam pembangunan yakni Samarinda-Kutai Barat, Samarinda-Kutai Timur, serta akses menuju Mahakam Ulu, yang hingga kini masih sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Walaupun terdapat keterbatasan dana, pihaknya menyakini bahwa proyek infrastruktur yang telah direncanakan tetap akan berjalan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada agar pembangunan tetap sesuai target.
BACA JUGA: Meski Ada Pemangkasan Anggaran, PUPR Mahulu Pastikan Pembangunan Infrastruktur Tidak Terkendala
"Soal anggaran, Insya Allah tetap aman. Kami akan berusaha memaksimalkan yang ada agar proyek bisa terus berjalan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: