Menteri UMKM Yakin, MBG Genjot Perputaran Ekonomi Desa hingga Rp8 Miliar
Program MBG diyakini dapat menciptakan perputaran uang hingga Rp 8 miliar per desa, jauh lebih besar dibanding program dana desa.-(Ilustrasi/ Nomorsatukaltim)-
Hal ini menunjukkan peran penting UMKM perempuan dalam mendukung keberhasilan program MBG.
"Dan kurang lebih ada sekitar 30.900 UMKM yang bergerak di jasa katering berpotensi untuk terlibat dalam makan bergizi gratis ini," tambahnya.
BACA JUGA: Pelanggan Keluhkan Pelayanan Air Bersih, Direktur Perumdam Tirta Kandilo Diminta Mundur
BACA JUGA: DPRD Kaltim Tegaskan Pemda Harus Mendukung Kelancaran Program MBG di Kubar dan Mahulu
30.000 Dapur SPPG untuk MBG
Sebagai bagian dari implementasi MBG, pemerintah tengah menyiapkan 30.000 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Pembangunan dapur ini ditargetkan rampung pada 2029.
Menurut Maman, proyek besar ini memerlukan kolaborasi dan koordinasi dari berbagai pihak agar dapat berjalan dengan efektif.
"Tentunya dengan target titik yang cukup masif dan luar biasa besar ini, tidak bisa dikerjakan oleh satu atau dua orang saja. Ini perlu kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak," tegasnya.
BACA JUGA: Tak Ada Lagi Desa Tertinggal, Pemkab Berau Targetkan 2 Kampung Naik Status Tiap Tahunnya
BACA JUGA: Pererat Silaturahmi, PT Berau Coal Gelar Pengajian Bersama Mitra Kerja dan Masyarakat
Tambahan Anggaran Rp100 Triliun
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa program MBG telah mendapat tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mempercepat target pelaksanaan.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Prabowo Subianto meminta agar target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang dapat terpenuhi pada September 2025, lebih cepat dari jadwal awal yang direncanakan selesai pada akhir tahun.
"Pak Presiden ingin melakukan percepatan-percepatan. Maka, dibutuhkan tambahan biaya. Kami sampaikan kepada beliau bahwa untuk mempercepat pelaksanaan ini dibutuhkan tambahan Rp100 triliun," kata Dadan, dikutip dari Antara, Sabtu (25/1/2025).
Dadan juga menjelaskan bahwa percepatan program ini membutuhkan sinergi lintas kementerian dan lembaga, sesuai arahan Presiden dalam rapat terbatas.
BACA JUGA: SDN 004 Sempaja Jadi Sekolah Pertama yang Ditunjuk untuk Laksanakan Program MBG di Samarinda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: