DPRD Kaltim Tegaskan Pemda Harus Mendukung Kelancaran Program MBG di Kubar dan Mahulu
Pelaksanaan simulasi makan bergizi gratis di SMA Negeri 1 Long Bagun Mahulu beberapa waktu lalu (Disway Kaltim/Iswanto).--
MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel berharap agar pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terealisasi secara baik, terutama di daerah pemilihannya yakni Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Meskipun MBG merupakan program pemerintah pusat, namun ia berharap agar dalam pelaksanaannya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah (Pemda), baik provinsi maupun kabupaten, sehingga proses pelaksanaannya dapat berjalan optimal.
“Kita berdoa agar program ini bisa berjalan dengan baik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur,” kata Ekti Imanuel, Jumat (24/1/2025).
Politisi Gerindra Kaltim ini menjelaskan, program MBG yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran secara nasional mulai dilaksanakan pada 6 Januari 2025.
BACA JUGA : Pemkab Mahulu Bakal Evaluasi RPJMD 2021-2026
BACA JUGA : Bonifasius Belawan Geh: Tak Ada Lagi Kampung Sangat Tertinggal di Mahulu
Tentunya program ini juga dimungkinkan akan dilaksanakan di Kubar-Mahulu pada pertengahan Februari.
“Program MBG secara nasional dilaksanakan 6 Januari 2025 lalu. kemungkinan berubah di bulan Februari untuk Kaltim, yang ada saat ini masih simulasi,” ujarnya.
Ia menilai program MBG tentunya akan sangat bermanfaat bagi pelajar, dan berdampak pada masyarakat.
Selain untuk mencukupi asupan gizi anak-anak maupun pelajar, program ini juga secara otomatis dapat meringankan beban ekonomi keluarga dalam mencukupi gizi anak.
“Manfaatnya besar, karena ini terkait dengan gizi. Selain itu, tentu saja ekonomi masyarakat kita ini tidak seragam, ada yang mampu, ada yang kurang mampu,” ujarnya.
BACA JUGA : Operasi Pasar, ratusan Warga Balikpapan Utara Rela Antre Demi Dapat LPG 3 Kg
Sebelumnya, beberapa sekolah di Mahulu telah melakukan simulasi pelaksanaan program MBG. Seperti TK Merpati Ujoh Bilang dan SMA Negeri 1 Long Bagun.
Kemudian simulasi serupa juga dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kutai Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: