Menekan Angka Stunting Melalui Program GENTING
Sosialisasi program GENTING.-(Disway/Rizal)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Berau.
Berdasarkan data, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Berau mencatat adanya kenaikan dari 21,6 persen di tahun 2022 menjadi 23 persen di tahun 2023 hingga saat ini.
Kepala DPPKB3A Berau, Rabiatul Islamiah, menegaskan, bahwa 2024 angka stunting Berau ditargetkan turun menjadi 14 persen atau setidaknya di bawah 23 persen.
"Salah satu upaya yang dilakukan ialah dengan membentuk program GENTING (Gerakan Terintegrasi untuk Intervensi Gizi dan Stunting), yang di inisiasi DPPKB3A Berau bersama BKKBN Kalimantan Timur," kata Rabiatul, Minggu (22/12/2024).
BACA JUGA : Kombinasi Rebusan Serai dan Jahe, Dua Herbal yang Kaya Khasiat Kesehatan
Rabiatul juga mengatakan, program ini menjadi langkah strategis dalam menekan angka stunting sesuai arahan Kementerian terbaru, yang kini mengganti istilah Bapak atau Bunda Asuh Stunting dengan nama GENTING.
"Dalam program ini, juga melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, dan Dinas Pendidikan," bebernya.
Tidak hanya itu, kader posyandu, IMP-TPK, TKB, serta perwakilan orang tua juga turut diundang untuk mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pola asuh dan gizi yang baik.
BACA JUGA : Pemkab Berau Fokus Tingkatkan Kualitas SDM, Sri Juniarsih : Dukung Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal
“Ini menjadi tantangan bagi kami untuk bersinergi bersama OPD, perusahaan, dan posyandu dalam meningkatkan kunjungan ke posyandu guna menekan angka stunting,” ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Berau sebenarnya memiliki potensi besar untuk menghilangkan stunting sepenuhnya, mengingat kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Hanya saja, kurangnya edukasi kepada masyarakat menjadi faktor utama yang harus diatasi.
“Edukasi mengenai kesehatan anak harus dimulai sejak kehamilan, calon pengantin, hingga seribu hari pertama kehidupan anak. Pendampingan ini penting agar anak tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” tuturnya.
BACA JUGA : Pemuda di Desa Labangka Berhasil Bangkitkan Ekonomi Lewat Budidaya Perikanan di Wilayah Mangrove
Melalui peogram GENTING, pihaknya berkomitmen memberikan pendampingan intensif selama dua tahun pertama kehidupan anak.
"Dengan pendekatan kolaboratif ini, diharapkan angka stunting di Berau dapat ditekan secara signifikan di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: