Haul Guru Sekumpul, Rano Sekeluarga Kendarai Motor hingga 322 Kilometer, 10 jam Perjalanan

Haul Guru Sekumpul, Rano Sekeluarga Kendarai Motor hingga 322 Kilometer, 10 jam Perjalanan

Pengendara yang hendak ke Haul Abah Guru Sekumpul beristirahat di rest area Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser. -istimewa -

PASER, NOMORSATUKALTIM - Jelang Haul Abah Guru Sekumpul atau KH Zaini Abdul Ghani di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Minggu (5/1/2025) nanti, sejumlah warga mulai berbondong-bondong menuju lokasi pelaksanaan.

Salah satunya, Ahmad Rano, pria berdomisili di Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, mengaku untuk sampai di titik lokasi memakan waktu hampir 10 jam.

Berdasarkan aplikasi peta online, ia harus menempuh perjalanan sepanjang 323 kilometer.

"Saya berangkat dari Grogot bersama anak dan istri mengendarai motor. Kalau biasanya di luar hari haul memakan waktu delapan jam," kata Rano, sembari beristirahat di rest area di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Jumat (3/1/2025).

BACA JUGA: Selama 2024 Pemkab Paser Beri Perlindungan Kepada 46.510 Pekerja Rentan

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan di Muara Kate Masih Bebas Berkeliaran, Polres Paser Ungkap Kendalanya

Ia mengatakan, perjalannya masih jauh untuk tiba di Kabupaten Banjar. Dari titik rest area di masjid Desa Batu Kajang masih harus menempuh jarak 266 kilometer lagi. Kondisi ruas jalan yang dilalui kerap terdapat titik macet.

"Kalau dari Batu Kajang cukup lumayan macet, karena jemaah bukan hanya dari Grogot tapi juga dari PPU, Balikpapan, Tenggarong dan Samarinda," jelas Rano.

Berdasarkan pantauan Nomorsatukaltim terdapat pengendara yang berangkat dengan motor seorang diri ataupun menggunakan mobil bersama kerabat.

Bahkan, kata Rano, terdapat beberapa rest area atau posko yang didirikan dipadati warga yang hendak ke Haul Guru Sekumpul.

BACA JUGA: Operasi Lilin Mahakam 2024 Catat Penurunan Angka Kecelakaan Lalin di Kaltim

BACA JUGA: 207 Orang Meninggal di Jalan Raya, Selama 2024 Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Turun

"Kami dari jemaah sangat terbantu adanya rest area, mereka cukup antusias membantu dan menyediakan minuman dan makanan," ungkapnya.

Lamanya waktu perjalanan dikatakannya juga karena faktor cuaca yang tak menentu. Dia mengatakan, beberapa titik dilanda hujan dan adanya antrean yang mengular. Sehingga, pengendara harus bersabar dalam mengemudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: