Terkendala Anggaran, Proyek Kereta Api di Samarinda Makin Jauh dari Kenyataan
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memaparkan rencana pembangunan rel kereta api.-Mayang/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Mimpi Kota Samarinda untuk memiliki sarana kereta api dalam kota makin menjauh. Anggarannya tidak cukup. Hal ini terungkap dalam rapat pemaparan Laporan Akhir Dokumen Feasibility Study (FS) Perkeretaapian, yang digelar di Hotel Fugo, Samarinda Jalan Untung Suropati, pada Selasa (10/12/2024) Pagi.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai, walaupun hasil studi kelayakan menunjukkan bahwa secara finansial proyek ini belum layak.
Namun, Secara ekonomi dan sosial peluang pembangunan rel kereta api ini sangat potensial. Hal ini Ia sebutkan akan menjadi infrastruktur penunjang dalam mengurai kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi.
“Rel kereta ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga langkah memperbaiki kualitas hidup masyarakat Samarinda. Ini jawaban untuk mengurangi polusi, menekan biaya transportasi, dan memperbaiki mobilitas warga,” ujar Andi Harun.
BACA JUGA:Pemkot Samarinda Tinjau Lokasi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Tiga Sekolah
Rencananya, Proyek kereta api ini dirancang untuk menghubungkan pusat kota dengan Bandara APT Pranoto, yang saat ini sedang berkembang sebagai pintu gerbang transportasi udara.
Meski jumlah pengguna per hari diperkirakan hanya sekitar 500 hingga 525 orang, pengembangannya diharapkan dapat mendorong lebih banyak aktivitas ekonomi di sepanjang jalur tersebut yang meliputi pusat-pusat ekonomi dan destinasi wisata.
“Kami perlu mempertimbangkan tidak hanya aspek finansial, tapi juga dampak jangka panjang terhadap perekonomian daerah. Jika kami mengandalkan APBD Samarinda saja, tentu sulit untuk mencapainya karena biaya pembangunan rel kereta api sangat besar," Terangnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan proyek ini, Nantinya tidak hanya semata-mata diukur dari keuntungan finansial, tetapi lebih kepada manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
“Kita bicara tentang pengurangan polusi, efisiensi waktu perjalanan, hingga integrasi transportasi dengan wilayah sekitar. Semua ini menjadi fokus kami,” tegasnya.
BACA JUGA:Layanan Cuci Darah RSUD AWS: Ribuan Pasien Gagal Ginjal Punya Harapan Hidup Lebih Lama
Dari konsep perencanaan pun akan dimatangkan, proyek rel kereta api ini dirancang sebagai bagian dari sistem transportasi berkelanjutan. Hal ini dengan mempertimbangkan posisi Samarinda sebagai pintu gerbang ekonomi regional.
Tak Hanya itu, Menurut Andi Harun, pembangunan rel kereta api berbasis listrik adalah langkah strategis untuk mendorong Samarinda dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami harap proyek ini bisa menjadi bagian dari rencana induk transportasi nasional dan mendapat dukungan dari pemerintah pusat serta provinsi," jelas AH Sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun dokumen sudah siap proyek ini masih membutuhkan proses panjang.
Ke depan, pembangunan kereta api akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: