Pemkot Samarinda Tinjau Lokasi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Tiga Sekolah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot Samarinda) bersama Kodim 0901 tengah melaksanakan uji coba program makan siang bergizi gratis di tiga sekolah, pada Selasa (10/12/2024).

Ketiga lokasi tersebut adalah TK Kartika V, SDN 04 Samarinda, dan SMP 04 Samarinda. Wali Kota Samarinda Andi Harun turut hadir didampingi langsung dengan jajaran pejabat Pemkot, TNI, Polri, dan DPRD Samarinda.

"Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum program makan siang bergizi gratis diterapkan secara permanen pada Januari 2025," kata Andi Harun saat diwawancarai langsung.

Dengan melibatkan dua personel asli Samarinda, Ginti Maulina dan Sirajul Amin yang telah mendapat pelatihan dan sertifikasi dari Badan Gizi Nasional.

Ia menyebut, bahwasanya makanan yang disajikan merupakan hasil olahan dapur juru masak yang sudah bersertifikasi.

"Sebelumnya kami memohon agar warga Samarinda sendiri menjadi koordinator dapur. Puji syukur telah diterima oleh Badan Gizi Nasional,” ungkap Andi Harun dihadapan awak media.

Anggaran yang disediakan dalam uji coba makan gratis ini yaitu sebesar Rp15 ribu per porsi, kemudian akan disesuaikan dengan harga bahan pokok di daerah setempat.

"Sebanyak 300 siswa dari tiga sekolah menerima menu bergizi yang terdiri dari nasi, lauk pauk, buah, sayuran dan susu," sebutnya.

Pemkot Samarinda bersama Kodim 0901 juga tengah menginventarisasi lahan untuk mendukung program ini.

“Beberapa dapur sudah siap, lokasinya juga sedang kami siapkan. Jadinini bentuk kerja sama dan loyalitas kami terhadap program strategis nasional,” ujarnya.

Bagi pria yang akrab disapa AH itu, kerja sama lintas sektor diharapkan dapat memastikan suksesnya program makan siang gratis tahun depan.

Diwawancara terpisah, Lestari (40) yang merupakan salah satu orang tua siswa SD 04 Samarinda, mengungkapkan rasa syukur atas program ini.

“Alhamdulillah, saya cukup antusias, karena anak-anak sudah bersemangat datang ke sekolah sejak pagi," ucap Lestari.

Dia pun berharap, agar program ini berjalan lancar. Supaya anak-anak menjadi sehat dan pendidikan di Samarinda semakin maju. Meski begitu, sebagai orang tua siswa, Lestari akan terus mengingatkan pentingnya sarapan dari rumah.

“Kami tetap mempersiapkan sarapan dari rumah karena pengawasan anak di sekolah tidak sepenuhnya bisa dilakukan oleh wali kelas. Jadi, sarapan pagi tetap penting,” pungkasnya.

Sumber: