Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Prihatin: Sulit Cari Toilet di Jalur Darat Paser
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam kunjungan kerja di Kabupaten Paser.-adpimprov-nomorsatukaltim.disway.id
PASER, NOMORSATUKALTIM – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengungkapkan kerisauannya saat melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah di Kaltim.
Kegalauan itu disampaikannya, di hadapan puluhan warga Desa Samurangau, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, saat melakukan kunjungan bersama Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Paser, Syirajuddin, Rabu (9/10/2024) lalu.
Akmal mengungkapkan bahwa perjalanan daratnya menuju wilayah selatan Kalimantan Timur, khususnya Paser, kerap diwarnai kesulitan sederhana namun krusial: sulitnya menemukan toilet yang layak.
"Satu hal yang membuat saya risau adalah sulitnya mencari tempat untuk melaksanakan tugas yang tidak bisa diwakilkan. Apa itu? Pipis (buang air kecil)," ucap Akmal, yang disambut tawa warga Samurangau.
Kekurangan fasilitas umum yang representatif, seperti toilet dan rest area, menjadi sorotan Pj Gubernur tersebut.
BACA JUGA: Disbudpar PPU Hibahkan Gazebo dan Toilet Portabel di Pantai Nipah-nipah (disway.id)
Akmal menekankan bahwa tugas pemerintah bukan hanya menyediakan infrastruktur besar, tetapi juga memenuhi kebutuhan dasar yang sering dianggap remeh oleh banyak pihak.
"Jangan kepala daerah bercerita sudah hebat kalau rakyatnya masih kencing di bawah pohon. Itu masih zaman batu, zaman Flinstones," kritik Akmal tegas.
Akmal juga berbagi pengalamannya saat harus singgah di masjid-masjid selama perjalanan, yang seringkali terkunci di luar waktu salat, atau jika terbuka, toiletnya justru tidak dapat diakses.
Namun, ia tidak menyalahkan pengurus masjid atas kondisi tersebut. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan fasilitas umum, termasuk toilet bersih yang mudah diakses.
BACA JUGA: Toilet Muda (disway.id)
Dalam kunjungan tersebut, Akmal meminta Pjs Bupati Paser Syirajuddin untuk memprioritaskan pembangunan rest area yang dilengkapi fasilitas publik, termasuk toilet.
"Saya minta Pak Iyad tidak usah muluk-muluk programnya. Buat rest area, koordinasi dengan masyarakat. Nanti lahannya juga bisa dipakai untuk UMKM," dikutip dalam pernyataan resmi.
Pj Gubernur Kaltim juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam pembangunan fasilitas ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: