Training Center PSSI di IKN Diresmikan 11 Oktober, Presiden FIFA Hadir

Pembangunan pusat pelatihan ini juga didukung oleh FIFA melalui program FIFA Forward, yang memberikan dana hibah sebesar 5,6 juta dolar AS atau sekitar Rp85 miliar. 

Di sisi lain, pemerintah Indonesia turut berkontribusi dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp127,10 miliar pada tahun 2024. 

Dana ini tidak hanya digunakan untuk pembangunan pusat pelatihan sepak bola, tetapi juga untuk program-program PSSI lainnya, termasuk pemusatan latihan tim nasional putra dan putri, serta peningkatan kompetisi seperti Liga 3 Indonesia.

BACA JUGA: BPBD Kukar Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Muara Kaman

BACA JUGA: Tim Hoki Outdoor Putri Kaltim Raih Emas Usai Bungkam Tuan Rumah Sumut 2-0

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri saat meninjau pembangunan Training Center PSSI di IKN beberapa waktu lalu.-(Foto/ BPMI Setpres)-

Timnas Harus Lebih Kuat

Pusat Pelatihan PSSI di IKN diharapkan menjadi pusat pembinaan bagi tim nasional Indonesia dari semua kelompok umur, baik putra maupun putri. 

Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat menjadi dorongan signifikan bagi peningkatan kualitas sepak bola nasional, sehingga timnas Indonesia dapat lebih kompetitif di level Asia.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan harapannya agar dengan adanya pusat pelatihan ini, timnas Indonesia dapat tampil lebih kuat di kancah internasional. 

"Jadi tidak kalah terus. Sekali main, kalah, main kalah. Namun sekarang sudah mulai menang-menang. (Untuk lawan) Hati-hati," kata Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke IKN, pada 21 September 2023 lalu.

BACA JUGA: Pertandingan Olahraga Tradisional, Pelestarian Sekaligus untuk Kebugaran

BACA JUGA: Pilkada Serentak Ditinjau dari Ilmu Marketing; Antara Gejolak dan Pemanfaatan Peluang

Fasilitas modern ini menjadi simbol komitmen pemerintah Bersama FIFA dan PSSI untuk mengembangkan talenta-talenta sepak bola muda Indonesia agar dapat bersaing di panggung internasional.

Sumber: