Gandeng Media, Bawaslu RI Ingin Perkuat Pengawasan Pilkada Kaltim 2024

Gandeng Media, Bawaslu RI Ingin Perkuat Pengawasan Pilkada Kaltim 2024

Perwakilan Bawaslu RI, Ahmad Ali saat berbicara dalam forum konsolidasi bersama media di Samarinda, pada Selasa (30/7/2024) malam.-(Disway Kaltim/ Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) menggelar konsolidasi media di Setiap Hari Coffee, Jalan Ir Juanda, Samarinda, pada Selasa (30/7/2004) malam.

Konsolidasi tersebut, guna memperkuat pemberitaan dan pengawasan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.

Perwakilan Bawaslu RI, Ahmad Ali menyampaikan, konsolidasi media ini sebagai bagian langkah strategis untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas informasi Pemilu. 

"Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemberitaan mengenai tahapan pemilihan serentak 2024 dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat," kata Ahmad Ali dihadapan tamu undangan.

BACA JUGA: SK PDIP Sudah Keluar, Edi-Rendi Akan Kembali Berpasangan untuk Pilkada Kukar 2024

Pria yang kerap disapa Ali itu menyebut, Bawaslu telah membentuk koalisi pewarta pemilu dan demokrasi. Kemudian telah mengadakan forum-forum diskusi publik sebagai jembatan informasi antara lembaga dan media massa.

“Melalui konsolidasi media ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan mendukung integritas Pemilu. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan yang cerdas,” ucap Ali, sapaan akrabnya.

Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini, lanjutnya, yakni untuk membangun hubungan baik antara Bawaslu dan media massa lokal.

BACA JUGA: Pemkot Samarinda Hidupkan IPA Bendang II Setelah 17 Tahun Terbengkalai

“Kami juga ingin memastikan pemberitaan yang akurat dan objektif mengenai tahapan Pilkada mendatang,” harapnya.

Di waktu yang sama, Ketua Bawaslu Kalimantan Timur (Kaltim), Hari Darmanto menekankan, peran media dalam pengawasan Pemilu sangat penting.

“Kami memang tidak banyak menerima laporan terkait pengawasan pemilu hingga saat ini. Namun, perbandingan dengan kegiatan kampanye menunjukkan ada keaktifan dari berbagai pihak, seperti walikota yang juga merupakan ketua partai, masih ada isu yang perlu diperhatikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Akademisi Unmul Kritik Uji Coba Taksi Terbang, Sebut Masih Banyak Rakyat Kaltim Kesulitan Air Bersih

Meski tidak ada temuan besar, tambah Hari Darmanto, terdapat beberapa kasus terkait dukungan aparatur sipil negara kepada calon tertentu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: