Akses Sulit Membuat PLN Berkelit, Sebagian Warga Mahulu Nikmati Listrik dari Genset

MAHULU, NOMORSATUKALTIM -  Sejumlah kampung atau desa di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) hingga kini belum menikmati cahaya listrik di malam hari, terutama dari PLN.

Masyarakat di beberapa kampung terpaksa hanya menggunakan listrik sendiri seperti genset. Itupun tidak sampai 24 jam.

Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun mengatakan bahwa sejak awal dibentuknya Mahulu memang ketersediaan jaringan listrik menjadi target utama pembangunan kabupaten terbaru itu.

Namun, seiring berjalannya waktu, program tersebut ternyata tidak selalu berjalan mulus. Karena masih banyak kendala seperti akses jalan menuju kampung-kampung yang sulit dijangkau.

“Terutama kampung-kampung arah di Kecamatan Long Pahangai, seperti Long Lunuk itu kan belum ada listrik PLN di sana," kata Avun, Kamis 11 Juli 2024.

Baca Juga:

Dewan Atensi Dua Desa di Kecamatan Bengalon 24 Tahun Tak Tersentuh PLN

Selain akses yang sulit, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala Pemkab Mahulu untuk memaksimalkan ketersediaan jaringan listrik ke setiap kampung.

Namun, kata Avun, selama ini sudah ada beberapa kampung yang mendapat bantuan anggaran dari provinsi Kaltim dalam hal pemenuhan jaringan listrik.

“Karena jarak antar kampung di Mahulu ini kan jauh-jauh, tentu juga memerlukan anggaran sampai miliaran rupiah untuk beberapa kampung," sebutnya.

Baca Juga:

Presiden Joko Widodo Melakukan Groundbreaking PLN HUB di IKN, EBT jadi Modal Energi Utama

Upaya yang telah dilakukan Pemkab Mahulu selama ini yakni pemberian bantuan mesin genset dan tenaga surya ke beberapa kampung.

Namun demikian, hal itu dianggap masih belum optimal. "Karena tenaga surya ini kendalanya di baterai, tidak kuat, ada batas waktunya," jelas Avun. (*)

Sumber: