Bankaltimtara

Di Tengah Euforia HUT Ke-80 RI, Warga Perbatasan Mahulu Hingga Kini Belum Merasakan Merdeka

Di Tengah Euforia HUT Ke-80 RI, Warga Perbatasan Mahulu Hingga Kini Belum Merasakan Merdeka

Moda transportasi sungai menuju wilayah perbatasan Mahulu.-Iswanto-Disway Kaltim

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Tepat pada hari ini Minggu 17 Agustus 2025, Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 tahun.

Dibalik meriahnya upacara bendera di istana negara, ada penderitaan rakyat yang selama ini sengaja biarkan.

Seperti tak pernah terjamah oleh pembangunan.

Banyak suara yang kembali didengungkan, dengan harapan agar di usia yang ke-80 tahun ini, negara betul-betul hadir mengatasi ketertinggalan pembangunan di setiap daerah.

Terutama Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur yang selama ini selalu dihadapkan dengan persoalan sulitnya akses infrastruktur jalan. 

Akses yang paling sulit dijangkau di daerah ini yakni menuju ke Kecamatan Long Apari.

BACA JUGA : Serikat Pekerja Kampus Desak Rektor Jaga Jarak dari Kekuasaan: Stop Menjilat!

Wilayah kecamatan ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. 

Warga Kampung Long Apari, Damianus Seputen Dani mengaku sejak Indonesia sudah merdeka dari tanggal 17-08-1945 lalu, sampai hari ini warga setempat belum merasakan merdeka.

Ini terbukti bahwa segala persoalan yang ada selalu diulang terus setiap tahun.

Seperti harga bahan kebutuhan pokok yang sangat mahal, unit pelayanan kesehatan yang sulit jangkau, terbatasnya fasilitas pendidikan serta persoalan di sektor lainnya. 

Menurutnya, persoalan tersebut terjadi karena sulitnya akses infrastruktur jalan ke wilayah perbatasan.

Belum ada pembukaan badan jalan yang memadai, menyebabkan warga perbatasan Mahulu masih mengandalkan akses jalur Sungai Mahakam.

BACA JUGA : Honorer Demo di Kantor Gubernur Kaltim, Akademisi: Kuncinya adalah Pemerintah Harus Transparan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: