Bankaltimtara

Pemprov Kaltim Dorong HIPPI Jadi Motor Pengusaha Lokal di Pembangunan IKN

Pemprov Kaltim Dorong HIPPI Jadi Motor Pengusaha Lokal di Pembangunan IKN

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang III Arief Murdiyatno saat berpidato dalam acara pelantikan pengurus HIPPI Kaltim Masa Bakti 2025–2030.-Mayang Sari-Disway Kaltim

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mendorong Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) berperan aktif sebagai pelaku utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

HIPPI juga diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan potensi lokal dengan peluang bisnis nasional agar pengusaha daerah tidak hanya menjadi penonton di tengah geliat pembangunan besar di wilayahnya sendiri.

Hal itu disampaikan Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang III, Arief Murdiyatno, saat mewakili Gubernur Kaltim dalam acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) HIPPI Kalimantan Timur Masa Bakti 2025–2030, di Samarinda, Sabtu (1/11/2025) sore.

"Momentum pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur saat ini harus menjadi kesempatan emas bagi para pengusaha pribumi untuk tumbuh bersama dan menjadi bagian aktif dari rantai pasok pembangunan, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelaku utama," ungkap Arief.

BACA JUGA:Di Negara Ini, Generasi Kelahiran 2007 ke Atas Dilarang Merokok

Menurut Arief, kehadiran HIPPI sangat strategis untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha lokal dan mendorong ekonomi berbasis kerakyatan.

Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya, HIPPI dapat memainkan peran penting dalam memperluas kesempatan kerja dan menggerakkan ekonomi daerah.

"Kami meyakini HIPPI Kaltim dapat menjadi jembatan yang menghubungkan potensi lokal dengan peluang nasional, sekaligus membangun sinergi yang produktif antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat," lanjutnya.

Arief menegaskan, Pemprov Kaltim memiliki komitmen kuat untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, inklusif, dan berdaya saing.

Berbagai kebijakan dan program, lanjut dia, terus diarahkan untuk membuka ruang lebih luas bagi pelaku usaha lokal agar dapat berkembang dan naik kelas.

BACA JUGA:DPRD Kukar Dukung Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah di Muara Kaman

"Kami mengajak HIPPI untuk berperan aktif dalam mendorong pengusaha pribumi naik kelas dari skala kecil menuju menengah, dan dari menengah menuju besar. Inilah bentuk nyata semangat kemandirian ekonomi yang kita cita-citakan bersama," terangnya.

Arief juga mengingatkan bahwa kemajuan ekonomi daerah tidak hanya diukur dari pertumbuhan angka, tetapi dari sejauh mana kesejahteraan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Karena itu, HIPPI dinilai memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kegiatan usahanya memberi dampak sosial positif, seperti membuka lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: