Pemprov Kaltim Dorong HIPPI Jadi Motor Pengusaha Lokal di Pembangunan IKN
Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang III Arief Murdiyatno saat berpidato dalam acara pelantikan pengurus HIPPI Kaltim Masa Bakti 2025–2030.-Mayang Sari-Disway Kaltim
Dikatakan Arief, HIPPI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan di Kaltim.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarpihak agar pembangunan tidak hanya berfokus pada sumber daya alam, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Dengan kolaborasi dan semangat kebersamaan, kita akan mampu menjadikan Kalimantan Timur bukan hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya dengan sumber daya manusianya. Mari jadikan pengusaha kita sebagai pengusaha yang tangguh, cinta negeri, dan berjiwa nasionalis," tutur Arief.
BACA JUGA:DPRD Kukar Pastikan Pengawalan Penuh Pembangunan Irigasi Rapak Rabau
Ia pun beroptimis, dengan kepengurusan baru HIPPI Kaltim dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, profesional, dan berintegritas tinggi.
"Mari kita terus bersinergi, berinovasi, dan berkontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi Kalimantan Timur dan Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaulat,"pungkas Arief.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPD HIPPI Kalimantan Timur, Nidya Listyono, menilai kehadiran HIPPI di daerah menjadi wadah penting bagi pengusaha lokal untuk tumbuh dan berdaya saing di tengah momentum pembangunan besar Ibu Kota Nusantara.
Menurut pria yang akrab disapa Tyo itu, HIPPI memiliki peran strategis dalam mendorong ekonomi kerakyatan dan memperkuat pelaku usaha dari kalangan pribumi agar dapat mengambil peran nyata dalam pembangunan daerah.
"HIPPI ini adalah himpunan pengusaha pribumi Indonesia. Jadi yang dibicarakan di sini adalah ekonomi kerakyatan, UMKM, dan para pengusaha lokal pengusaha warga negara Indonesia yang berdaya saing," ujar Tyo.
Ia menegaskan, HIPPI menjadi tempat berhimpun bagi para pelaku usaha lokal untuk saling bersinergi, berkolaborasi, dan memperkuat jejaring antar-pengusaha di Kalimantan Timur.
BACA JUGA:Investasi Besar pada Proyek Pembangunan IKN, HIPPI: Masih Sedikit Pengusaha Daerah Terlibat
"Bagaimana pengusaha-pengusaha lokal kita hari ini bisa berdaya guna, bisa berdaya saing, dan tentu mengambil peran dalam pembangunan. Itu kata kuncinya," kata Tyo.
Ia juga berharap agar keberadaan HIPPI dapat terhubung secara harmonis dengan lembaga pemerintah daerah dan organisasi dunia usaha lainnya.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar para pengusaha lokal bisa mendapatkan dukungan yang lebih konkret, baik dari sisi regulasi, pembinaan, maupun akses permodalan.
"Kita akan mencoba sinkronisasi dan harmonisasi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim, DPRD Kaltim, serta Kadin dan lembaga lainnya agar HIPPI bisa bersinergi dengan baik," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
