Bankaltimtara

Pasang Surut Air Mahakam Tentukan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Mahulu

Pasang Surut Air Mahakam Tentukan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Mahulu

Ketersediaan stok bahan pokok pada salah satu kios di Mahulu.-Iswanto-Disway Kaltim

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Menurunya debit air sungai Mahakam turut berdampak pada pendistribusian bahan kebutuhan pokok menuju ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Diketahui, satu-satunya akses yang bergantung pada kabupaten yang berusia 11 tahun menuju ini hanya melalui jalur sungai Mahakam. Sedangkan jalur darat kondisinya belum memadai.

Saat kondisi air Mahakam naik, distribusi bahan pokok menjadi lancar, bahkan kapal penumpang bisa tembus sampai di Ujoh Bilang.

Sebaliknya, saat kondisi air Mahakam surut, kapal penumpang hanya sampai di Kampung Barito saja, kemudian bahan pokok diangkut lagi menggunakan kapal Klotok menuju Ujoh Bilang hingga ke Kampung Long Bagun.

BACA JUGA :  Apresiasi Konsep Sports Hub Kolam Renang, DPRD Samarinda Ingatkan Pengelolaan Harus Optimal

Kondisi ini menyebabkan harga bahan pokok ikut naik, bahkan menyebabkan kelangkaan.

“Barang pokok seperti beras, telur, gula, dan kopi itu paling banyak dicari. Semua datangnya dari Samarinda. Harga juga sudah naik, beras dulu Rp390 ribu per sak, sekarang jadi Rp450-400 ribu. Telur dan gula juga sering cepat habis,” ujar Ediansyah, pedagang sembako di Ujoh Bilang pada Jumat 18 Juli 2025.

Minimnya akses jalan darat membuat pengiriman barang tidak stabil dan berdampak pada tingginya biaya transportasi.

Kondisi tersebut menyebabkan harga sejumlah barang pokok mengalami kenaikan yang signifikan di tingkat pedagang.

BACA JUGA :  Absennya Sekda di Rapat Anggaran jadi Sorotan, Ketua Pansus RPJMD Pertanyakan Komitmen Pembangunan

Meskipun sebagian besar kebutuhan pokok masih tersedia, namun beberapa barang seperti rokok sering langka di pasaran.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi para pelaku usaha kecil di Mahulu yang menggantungkan penghidupan dari sektor perdagangan.

Ediansyah bersama para pedagang lainnya berharap pemerintah bisa mempercepat pembangunan jalan darat dari Samarinda ke Mahakam Ulu, sehingga kondisi ini tidak berlarut-larut.

Menurutnya jalur darat tidak hanya akan menekan biaya distribusi, tetapi juga menjaga kestabilan pasokan dan harga barang pokok agar lebih terjangkau bagi masyarakat pedalaman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait