Indonesia Belum Kunjung Swasembada Pangan, Jokowi Beri Penjelasan

Indonesia Belum Kunjung Swasembada Pangan, Jokowi Beri Penjelasan

Presiden Joko Widodo meninjau program bantuan pompa air untuk petani di Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/7/2024).-(Foto/BPMI Setpres)-

"Pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali padahal tanahnya subur karena airnya enggak ada, sehingga dengan pompa ini sudah nanam yang kedua. Nah kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga," jelas Presiden Jokowi.

Selain itu, program pompanisasi juga sebagai upaya antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan kekeringan panjang di masa mendatang. 

"Artinya dari satu paling tidak minimal kedua, kalau bisa ketiga ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," lanjut Presiden.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan capaian swasembada dan lumbung pangan dunia dalam waktu cepat. 

BACA JUGA: Viral Ceramah Hasyim Asy'ari saat Jadi Khatib di Depan Presiden: Sifat Kebinatangan Harus Disembelih

Fokus kerja yang sedang dilakukan termasuk pemasangan pompanisasi, pencetakan sawah, dan transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.

"Dulu kita swasembada di 2017, 2019 dan 2020. Dan yang kita kerjakan ini adalah produk kebijakan serta kolaborasi bersama. Karena itu sejak awal saya masuk kabinet tekad saya mutlak harus swasembada," kata Menteri Pertanian.

Pada kunjungan di Desa Layoa, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Bantaeng Andi Abubakar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: