FIFA Luncurkan Aturan Baru, Tim Sepakbola Bisa Kalah Jika Lakukan Rasisme

FIFA Luncurkan Aturan Baru, Tim Sepakbola Bisa Kalah Jika Lakukan Rasisme

Presiden FIFA, Gianni Infantino membeikan contoh isyarat menyilangkan tangan sebagai kode bahwa telah terjadi aksi rasisme dalam sebuah pertandingan.-(Foto/ IG Gianni Infantino)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Federasi sepak bola dunia FIFA sedang menggodok lima peraturan baru sebagai bentuk perang terhadap rasisme yang telah lama terjadi dalam sepak bola.

Kali ini FIFA ingin mengambil kebijakan yang lebih tegas dan memiliki efek jera terhadap tim dan pendukungnya yang melakukan aksi rasisme.

Presiden FIFA Gianni Infantino telah mengumumkan program anti-rasisme yang dimuat dalam lima pilar sepakbola dalam Kongres FIFA ke-74 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 17 Mei 2024.

“Kita harus berdiri dan berjuang dan kalahkan rasisme secara bersamaan,” kata Infantino membuka pidatonya, disambut tepuk tangan delegasi Kongres FIFA.

BACA JUGA: Ribuan Suporter Siap Dampingi Laga Hidup Mati Borneo FC di Semifinal Championship Series Besok

Menurutnya, lima pilar anti rasisme ini akan diterapkan di 211 Asosiasi Anggota FIFA, dalam upaya berkelanjutan untuk menghilangkan rasisme dalam sepak bola.

“Rasisme adalah sesuatu yang buruk. Ini adalah momok yang ada di masyarakat kita. Dan telah disusupkan ke dalam sepak bola. Sudah terlalu lama kami tidak mampu menghadapinya dengan cara yang tepat. Kita perlu berdiri dan melawan rasisme dan mengalahkan rasisme secara bersama-sama," kata Infantino.

Menurutnya, kampanye anti rasisme di dalam sepakbola masih belum cukup mampu membendung rasisme di stadion, di lapangan sepakbola.

BACA JUGA: Pelatih Borneo FC Kritik Penggunaan VAR Championship Series: Kenapa Tidak Ada di Pinggir Lapangan?

“Mereka (pelaku rasis) yang meyakini hal itu, mereka harus tahu bahwa kami tidak menginginkan mereka – kami tidak menginginkan mereka. Mereka harus keluar, mereka harus keluar, mereka tidak harus menjadi bagian dari komunitas kita, mereka tidak harus menjadi bagian dari sepak bola,” tegas Infantino.

Karenanya, FIFA merilis lima pilar yang memasukkan tindakan rasisme sebagai pelanggaran spesifik yang wajib dimasukkan ke dalam Kode Disiplin individu pada 211 Asosiasi Anggota FIFA dengan sanksi yang spesifik dan berat agar memberikan efek jera.

Lima pilar tersebut yakni, pertama, tim bisa kehilangan pertandingan akibat aksi rasisme.

BACA JUGA: Borneo FC Dipaksa Telan Pil Pahit oleh Madura United pada Leg 1 Championship Series

Kedua, pengenalan isyarat standar global bagi pemain untuk mengomunikasikan insiden rasis dan bagi wasit untuk memberi isyarat penerapan prosedur tiga langkah untuk menghentikan, menunda, dan pada akhirnya meninggalkan pertandingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: