FIFA Luncurkan Aturan Baru, Tim Sepakbola Bisa Kalah Jika Lakukan Rasisme
Presiden FIFA, Gianni Infantino membeikan contoh isyarat menyilangkan tangan sebagai kode bahwa telah terjadi aksi rasisme dalam sebuah pertandingan.-(Foto/ IG Gianni Infantino)-
Ketiga, dorongan agar rasisme diakui sebagai pelanggaran pidana di setiap negara di dunia dan agar diberikan hukuman yang pantas.
Keempat promosi inisiatif pendidikan bersama sekolah dan pemerintah.
Kelima, pembentukan Panel Anti-Rasisme Pemain baru yang terdiri dari para mantan pemain, yang akan memantau dan memberi nasihat mengenai penerapan tindakan-tindakan ini di seluruh dunia.
BACA JUGA: Pompa Moral Bertanding, Pusamania Berencana Geruduk Borneo FC
“Tidak masalah dari mana Anda berasal, dari negara mana, dari Kutub Selatan ke Kutub Utara, dari Timur ke Barat – jika Anda bagus maka Anda bermain. Jika tidak (bagus), Anda tidak bermain, dan satu-satunya masalah, satu-satunya warna yang penting, seperti yang saya katakan sebelumnya, adalah warna jersey yang dikenakan para pemain," tuturnya.
"Dan bersama dengan panel yang terdiri dari para pemain top dari seluruh dunia, kami telah menetapkan lima pilar yang akan kami terapkan, mulai hari ini, di seluruh dunia, di 211 negara untuk mengalahkan, untuk selamanya,” pungkas Infantino.
Mantan pemain Timnas Togo, Adebayor berharap lima pilar FIFA ini dapat mengakhiri aksi rasime di seluruh dunia.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Gaya Main Penjaga Gawang Dulu dan Sekarang, Mencolok Sekali
“Saat saya bermain, (menghadapi rasisme) itu sulit. Kami semua melalui momen-momen ini dan hari ini, kami bisa melakukan perubahan,” kata mantan bintang Real Madrid tersebut.
Adebayor mengatakan, rasisme telah menyerang banyak legende sepakbola, termasuk dirinya.
“Seperti beberapa saudara saya, legenda seperti Seedorf, Samuel Eto'o, banyak pemain yang telah melaluinya, dan saya juga telah melaluinya. Hari ini, bersama-sama, di ruangan ini, saya berada di sini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa sepertinya ini akan berhenti untuk selamanya,” katanya saat berbicara dalam Kongres FIFA di Thailand.
BACA JUGA: 1.500 Cyclist dari 17 Negara dan 428 Komunitas 31 Provinsi, Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM X
Selanjutnya, para Delegasi FIFA diperlihatkan video yang menampilkan sejumlah pemain dan tokoh sepak bola terkenal melakukan gerakan menyilangkan tangan yang diusulkan secara global sebagai tanda telah terjadi insiden rasis selama pertandingan.
Mereka yang ada di dalam tayangan di antaranya Ketua Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina, bintang Piala Dunia Wanita Briana Scurry, Ketua Global FIFA Football Development dan mantan manajer Arsenal FC Arsene Wenger, serta kapten tim nasional pria Inggris Harry Kane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: