Dugaan Tambang Ilegal di Kawasan IKN, Patroli Kodam VI/Mlw Temukan Alat Berat
Patroli Gabungan Kodam VI/MLW menemukan indikasi tambang ilegal di kawasan pendukung IKN Nusantara di Kaltim.-(Foto/ Dok. Pendam VI/Mlw)-
IKN, NOMORSATUKALTIM - Aktivitas tambang ilegal (illegal mining) diduga berlangsung di kawasan pendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Patroli gabungan yang digelar oleh Kodam VI/Mulawarman, menemukan 1 unit alat berat jenis eskavator (PC 200), 1 unit dump truk dan BBM solar sebanyak 5 ton di Kilometer 46, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ada indikasi alat berat tersebut dioperasikan untuk pekerjaan pembukaan lahan untuk menambang batubara secara ilegal.
Diketahui bahwa lokasi penemuan ini merupakan kawasan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikelola oleh CV. Adi Putro. Namun IUP tersebut sudah tidak berlaku sejak Tahun 2018 lalu.
BACA JUGA: Dugaan Penyerobotan Lahan oleh Perusahaan Tambang Kembali Terjadi di Kabupaten Berau
Di titik lain, petugas juga mendapati tumpukan batu bara di kawasan Tahura. Alat berat di lokasi ini diduga sudah dipindahkan, terlihat dari jejak-jejak roda kendaraan yang ditinggalkan.
Kawasan Tahura di sekitar IKN dirusak oleh aktivitas penambang batubara ilegal.-(Foto/ Dok. Pendam VI/Mlw)-
Kronologi Penemuan Tambang Ilegal
Patroli Gabungan Kodam VI/ Mulawarman dimulai dengan apel persiapan yang berlangsung pada Rabu, 24 April 2024, pukul 08.30 Wita.
Bertempat Mapomdam VI/Mulawarman, apel gabungan diikuti satuan Sinteldam VI/Mulawarman, Pomdam VI/Mulawarman, Pendam VI/Mulawarman dan Deninteldam VI/Mulawarman.
Apel yang berlangsung di bawah gerimis ini dihadiri oleh Kapten Cpm R. Gultom, Kasi Lidpam Pomdam VI/Mlw beserta 12 orang anggota, Kapten Inf Seno Komandan BKI D Deninteldam VI/Mlw beserta 1 orang anggota dan Letnan Dua Cke Bambang Katim peliput Pendam VI/Mlw beserta 2 orang anggotanya.
Pabanda Ning Sinteldam VI/Mulawarman, Mayor Kav Hakim yang memimpin apel menyampaikan agar melaksanakan kegiatan patroli ini dengan mengedepankan tindakan persuasif dan mengutamakan faktor keamanan.
"Siapapun dan kondisi apa pun nanti yang ditemukan di lapangan harus dilaporkan sesuai fakta yang ada," pesan Mayor Kav. Hakim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: