Dugaan Tambang Ilegal di Kawasan IKN, Patroli Kodam VI/Mlw Temukan Alat Berat

Dugaan Tambang Ilegal di Kawasan IKN, Patroli Kodam VI/Mlw Temukan Alat Berat

Patroli Gabungan Kodam VI/MLW menemukan indikasi tambang ilegal di kawasan pendukung IKN Nusantara di Kaltim.-(Foto/ Dok. Pendam VI/Mlw)-

Selanjutnya, Tim Patroli Gabungan diluncurkan ke kawasan pendukung Otorita IKN di sekitar daerah Sepaku dan Semoi guna mengantisipasi kemungkinan adanya kegiatan yang dapat menghambat pelaksanaan pembangunan di IKN.


Alat berat ditemukan oleh Tim Patroli Kodam VI/Mlw di dalam area hutan di sekitar IKN Nusantara di Kaltim.-(Foto/ Dok. Pendam VI/Mlw)-

BACA JUGA: Pom Mini Ilegal Merajalela, Pokja 30 Kaltim Sebut Pemkot Samarinda Lempar Tanggung Jawab

Pelaksanaan patroli yang bersamaan dengan turunnya hujan deras, mengakibatkan kurang maksimalnya menyusuri jalur rute patroli yang masuk ke kawasan hutan. 

Saat memasuki kawasan Kilometer (KM) 46, Tim Gabungan menemukan 1 unit alat berat PC 200 dan BBM jenis solar kurang lebih 5 ton. Alat berat tersebut terindikasi baru memulai pekerjaan pembukaan lahan dan untuk sementara tidak bekerja akibat cuaca hujan.

Diketahui kemudian bahwa di lokasi tersebut merupakan lokasi yang dikelola oleh CV. Adi Putro dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) sudah tidak berlaku sejak Tahun 2018 lalu.


Tim Patroli Gabungan Kodam VI/Mlw menemukan alat berat jenis eskavator di dalam Tahura di sekitar IKN Nusantara.-(Foto/ Dok. Pendam VI/Mlw)-

BACA JUGA: Hanya Boleh Beroperasi Malam Hari, Angkutan Batu Bara Kembali Melintas di Jalan Umum Kecamatan Batu Sopang

Selanjutnya, Tim Gabungan melakukan pengamanan terhadap barang bukti dan berupaya melakukan pencarian pemilik dan pekerja yang menggunakan alat tersebut untuk dimintai keterangan. 

Kemudian Tim Gabungan menuju ke lokasi Tahura. Namun setiba di lokasi ini, tim kesulitan melanjutkan pemeriksaan secara detail akibat cuaca hujan yang menyebabkan jalan tidak mungkin untuk dilalui. 

Di lokasi Tahura tersebut hanya terlihat batu bara di dalam feet dan tidak ditemukan adanya alat berat. 

Namun terindikasi adanya pemindahan alat berat sebelum Tim Gabungan tiba di lokasi. Hal ini terlihat dari jejak-jejak roda kendaraan yang ditinggalkan.

Sekitar pukul 12.50 WITA, kegiatan Patroli Gabungan selesai dan kembali ke Markas Pomdam VI/Mulawarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: