14 Desa di Paser Jadi Lokus Penangan Stunting 2025
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setda Paser, Romif Erwinadi.-Disway/Awal-
BACA JUGA : Kanopi Gedung Parkir Klandasan Balikpapan Runtuh Akibat Hujan Deras
"Pastikan apakah tabletnya telah benar-benar dikonsumsi. Upaya yang nyata yaitu dengan mengonsumsi tablet tersebut secara serentak dan rutin seminggu sekali di kelas masing-masing," terangnya.
Begitupun, Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) dapat meningkatkan layanan KB dan edukasi bagi keluarga berisiko stunting.
Dinas Ketahanan Pangan, dapat terus mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan dan pola konsumsi. Pangan masyarakat yang beragam serta bergizi seimbang.
BACA JUGA : Polresta Balikpapan Siapkan 525 Personel Amankan Arus Mudik dalam Operasi Ketupat Mahakam
Berdasarkan data Dinkes, Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kabupaten Paser sebanyak 76 desa, dengan rincian 53 desa ODF murni dan 23 desa ODF Komitmen.
"Namun, masih ada 68 desa yang belum ODF. Begitupun yang sudah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) baru 19 desa," pungkas Romif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: