BPOM Temukan Sampel Makanan Takjil Diduga Mengandung Zat Kimia Berbahaya

BPOM Temukan Sampel Makanan Takjil Diduga Mengandung Zat Kimia Berbahaya

pengambilan sampel makanan di pasar Ramadan Masjid Baitul Hikmah, Berau-(istimewa)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Kesehatan Berau menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Samarinda melakukan pengecekan makanan takjil yang dijual oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya ketika Bulan Suci Ramadan di komplek pasar Ramadan Masjid Baitul Hikmah, untuk memastikan keamanan dan kelayakan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Bumi Batiwakkal.

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya Balai BPOM Samarinda, Abdul Haris Rauf menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan, didapati 2 dari 16 sampel yang diambil secara acak diduga mengandung zat kimia berbahaya. 

"Yang diuji di sini ada 16 sampel, 14 negatif. Kemudian ada 2 yang diduga menggunakan formalin, boraks, methanyl, dan rhodamin," ucapnya.

BACA JUGA : Dinkes Berau Gencar Berikan Vaksin untuk Cegah Penularan Difteri Meluas

lebih lanjut ia menjelaskan, dua sampel yang diduga mengandung zat kimia berbahaya akan dibawa ke laboratorium di Samarinda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan bawa ke Samarinda dua sampel diduga menggunakan zat berbahaya, antara negatif dan positif terlalu tipis untuk ditetapkan," ungkapnya.

Senyawa tersebut diketahui berasal pewarna yang digunakan oleh saos dan sirup berwarna merah, yang diambil dari beberapa sampel makanan yang dijajakan oleh penjual.

"Paling lambat minggu depan hasilnya sudah keluar," tuturnya.

BACA JUGA : Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Bank Mandiri Santuni 1.750 Anak Yatim dan Duafa di Kalimantan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie menambahkan, jika pengawasan dan pengujian pangan kali ini sudah dilakukan rutin setiap tahun.

"Namun karena momen bulan puasa Ramadan, maka BBPOM Samarinda langsung turun melakukan uji sendiri," bebernya.

Kegiatan uji sampel tahun ini akan juga ke minimarket untuk mengetahui produk yang kadaluwarsa, maupun produk tanpa izin edar.

BACA JUGA : Fenomena War Takjil Bagi Nonis yang Lagi Viral Tahun Ini, Bagaimana Pandangannya Dalam Islam?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: