Dinkes Berau Gencar Berikan Vaksin untuk Cegah Penularan Difteri Meluas
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie.-Disway Kaltim-
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Kabupaten Berau, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau melakukan Outbreake Response Immunization (ORI) difteri atau pemberian imunisasi DPT-HB-HIB kepada anak usia 1 sampai 5 tahun.
Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie menyampaikan, pemberian vaksin atau imunisasi dilakukan secara bertahap.
Untuk tahap pertama, pihaknya fokus pada empat kecamatan yang terdata memiliki kasus difteri.
"Karena vaksin difteri pengadaannya dari pusat sehinga kami tidak bisa serentak pada 13 kecamatan karena kami harus mempertimbangkan stok vaksin,'' ujarnya, Senin (25/3/2024).
BACA JUGA : Sebabkan 3 Anak Meninggal Dunia, Difteri Ditetapkan Menjadi Kejadian Luar Biasa di Berau
Dikatakannya, pemerintah pusat telah memberikan sekira 1.400 file vaksin untuk wilayah Kabupaten Berau. Untuk satu file vaksin hanya cukup untuk delapan anak.
Sehingga Dinkes Berau mengajukan kembali penambahan vaksin ke pemerinah pusat.
"Kami juga menyasar pelajar, karena anak usia dini rentan terjangkit penyakit difteri,'' jelasnya.
Ia juga meluruskan kasus difteri tidak hanya terjadi di Kabupaten Berau.
BACA JUGA : Fenomena War Takjil Bagi Nonis yang Lagi Viral Tahun Ini, Bagaimana Pandangannya Dalam Islam?
Berdasarkan data Dinkes Kaltim, kasus serupa juga terjadi di kabupaten/kota di Kaltim, seperti di Kota Balikpapan dan Samarinda.
"Intinya Berau bukan satu-satunya daerah yang terdapat kasus ini,'' ungkapnya.
Untuk Kabupaten Berau, sebut Lamlay, penyakit difteri juga pernah terjadi pada 2018 silam dan muncul kembali pada tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi kepada keluarga ataupun lingkar terdekat korban yang terkena penyakit difteri.
Dirinya juga menambahkan, korban meninggal akibat penyakit difteri tidak pernah mendapatkan vaksin DPT.
BACA JUGA : Ketika Ceramah di Kota Bangun, Habib Abdurrahman Ajak Ribuan Jamaah Doakan Kepemimpinan Rendi
"Yang pasti kami sudah melakukan vaksinasi kepada lingkar terdekat korban,'' jelasnya.
Kemudian, dirinya juga berharap kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik terkait kasus difteri ini.
"Jadi kami berusaha membentuk antibodi kekebalan tubuh masyarakat tetap terjaga dan terjamin,'' pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: