Kadinkes Kaltim 'Korbankan Diri' untuk Nyamuk Wolbachia: Seperti Kena Kejut

Kadinkes Kaltim 'Korbankan Diri' untuk Nyamuk Wolbachia: Seperti Kena Kejut

Kadinkes Kaltim, dr Jaya Mualimin mengorbankan dirinya untuk digigit nyamuk Wolbachia di Laboratorium FK UGM.-(Dok. Diskominfo Kaltim)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dr Jaya Mualimin ikut menjadi pendonor darah untuk pertenakan nyamuk Wolbachia di Indonesia.

Pengalaman itu, dia dapatkan saat mengunjungi laboratorium nyamuk Aedes Aegipty milik Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.  

"Saya diberikan kesempatan untuk menjadi donor langsung digigit nyamuk. Rasa seperti kena kejut mikrolistrik," kata Jaya Mualimin dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (12/3/2024).

BACA JUGA: Ada Apa dengan Lion Air Rute Surabaya-Jeddah? Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai, Mendarat di Kualanamu

Sebelum merasakan gigitan nyamuk, tim Dinkes Kaltim mendapat kesempatan untuk melihat langsung proses pengembangbiakan nyamuk Wolbachia sebagai pengendali penyakit demam berdarah tersebut.

"Siklus pengembangan nyamuk dimulai dengan telur kemudian menjadi jentik lalu puva dan kemudian menjadi nyamuk dewasa," jelasnya.

Setelah menjadi nyamuk dewasa, perlu 2-3 siklus bertelur dan salah satu sumber makanan nyamuk dewasa adalah darah. Yang paling baik adalah darah donor manusia.

Jaya mengatakan ada beberapa sukarelawan yang masih terlihat menjulurkan kedua tangannya agar nyamuk menggigit karena sudah terbiasa, ada yang sudah 7 tahun ada yang pemula dan ada yang 3 tahun.

BACA JUGA: Edaran Pengeras Suara Dikritik, Jubir Kemenag Sebut Gus Miftah Asal Bunyi

"Saya akhirnya memberanikan diri untuk merasakan gigitan nyamuk yang banyak. Ternyata terasa ada gigitan yang kecil terasa seperti kena kejut mikrolistrik," jelasnya.


Fasilitas peternakan nyamuk Wolbachia di laboratorium Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta.-(Dok. Diskominfo Kaltim)-

Budidaya Nyamuk Wolbachia

Diketahui Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan penelitian inovasi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di Indonesia melalui pendekatan jangka panjang, dalam kurun 2011 - 2023.

Wolbachia merupakan upaya alamiah pembiakan nyamuk yang resisten terhadap perkembangan virus dari nyamuk Aides Aegypti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: