PT MMP: Tahun ini Kami Fokus ke CSR untuk UMKM
Kepala Kesekretariatan dan Humas PT MMP, Ari Nugroho Wibisono (kanan) saat memberikan keterangan pers.-(Disway/ Iswanto)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Perusahaan daerah (Perusda) PT Migas Mandiri Pratama (MMP) berkomitmen mengoptimalkan realisasi anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim).
Inilah yang menjadi salah satu program prioritas PT MMP pada tahun 2024.
"Untuk tahun 2024 ini kami akan lebih fokus ke CSR. Untuk mengembangkan tanggung jawab sosial ke UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kaltim," kata Kepala Kesekretariatan dan Humas PT MMP, Ari Nugroho Wibisono saat memberikan keterangan pers, di Yen's Delight Coffe, Senin (5/2/2024).
BACA JUGA: KPU Kaltim: Saksi di TPS Dilarang Gunakan Atribut Peserta Pemilu
Melalui anggaran CSR itu, kata dia, diharapkan meningkatkan pengembangan usaha masyarakat secara mandiri.
"Ini tujuannya untuk membuka ruang yang lebih mandiri bagi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ari juga membeberkan sejumlah pencapaian kerja PT MMP. Salah satunya sebagai BUMD penyumbang tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetor ke kas Pemprov Kaltim.
BACA JUGA: Indonesia Segera Luncurkan Satelit SATRIA-2 Tahun Ini
Ia menyebutkan, selama periode ketiga dalam lima tahun masa kerja, PT MMP telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap PAD Kaltim 2023, yakni senilai Rp Rp 384,5 miliar.
Kata dia, saat ini PT MMP sudah memiliki 5 anak perusahaan. Yakni PT MMP Hilir Kaltim, PT MMP Marine Kaltim, dan PT MMP Kutai Mahakam. Kemudian PT MPP Eastkal dan PT MMP Sanga-Sanga yang baru mencatatkan pencapaian baru.
"Pada 15 Januari 2024 PT Migas Mandiri Pratama Sanga-Sanga telah melakukan penandatanganan perjanjian pengalihan dan pengelolaan PI (Participating Interest) 10 persen dengan Pertamina Hulu Sanga-Sanga," sebutnya.
BACA JUGA: Persikutim U-13 Berhasil Ukir Sejarah dengan Merengkuh Trofi Piala Soeratin
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini juga ditargetkan tidak bergantung pada bisnis PI saja. Namun juga terus mengembangkan lini bisnisnya pada sektor lainnya.
Beberapa di antaranya perkembangan di bidang hulu dan hilir migas yang memiliki potensi cukup baik. Contohnya bisnis pertashop yang sudah berdiri di dua tempat, yakni di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: