Sekda Sri: Generasi X dan Z Bakal Jadi Pemain Utama Pembangunan Kaltim

Sekda Sri: Generasi X dan Z Bakal Jadi Pemain Utama Pembangunan Kaltim

Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni-(Dok. Adpimprov Kaltim)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Transformasi Kalimantan Timur (Kaltim) 20 tahun ke depan bakal ditentukan oleh generasi X dan Z.

Sebab, saat ini sepertiga penduduk Kaltim didominasi oleh mereka yang berusia 9 - 56 tahun.

"Saat ini sepertiga penduduk Kaltim didominasi generasi X dan Z serta milenial. Nah, mereka inilah nantinya menjadi pemain utama dalam pembangunan Kaltim 20 tahun akan datang," ucap Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni dalam diskusi publik yang digelar Universitas Mulawarman, Selasa (30/1/2024).

Untuk mendukung transformasi tersebut, kata Sri, saat ini para baby boomers (orang tua), sedang  membangun pondasi untuk transformasi Benua Etam di masa mendatang. 

Ia melanjutkan, besar harapan Pemprov Kaltim mampu merealisasikan target menuju Indonesia Emas.

BACA JUGA: Timnas U-20 Kalah Tipis 2-3 Lawan Uzbekistan, Ini Komentar Indra Sjafri

"Artinya, pertumbuhan ekonomi bagus, konservasi lingkungannya tetap terjaga dengan baik. Inilah yang harus dijaga secara tepat. Termasuk, daya saing SDM Kaltim. Diharapkan bonus demografi yang diterima betul-betul bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat," jelasnya. 

Sekda juga menyinggung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kini di angka 78,20 di tahun 2023.

"Peringkat tiga secara Nasional di bawah DKI Jakarta dan Jogjakarta. Jadi kita di atas Jawa Timur, Jawa tengah dan daerah daerah lainnya. IPM Kita dengan nilai 78,2," ungkapnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Termasuk bersinergi dengan para akademisi.

BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim, 31 Januari 2024, Cek di Sini!

Pemprov Kaltim juga sedang menyusun grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi).

Ia menegaskan, revitalisasi pendidikan vokasi di Kaltim itu harus berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi untuk mendukung realisasi transformasi ekonomi Kaltim di masa depan.

"Bahwa pendidikan vokasi yang akan direvitalisasi itu juga bisa menyokong transformasi ekonomi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: