Baru 2 Pekan Dibuka, Wisata Sawah Sudut Pandang Sedot Perhatian Pengunjung

Baru 2 Pekan Dibuka, Wisata Sawah Sudut Pandang Sedot Perhatian Pengunjung

Samarinda, nomorsatukaltim.com- Baru dua minggu dibuka, objek Wisata Sawah Sudut Pandang di Kawasan Lempake, Samarinda Utara, sudah menarik perhatian pengunjung. Selama dua pekan itu, total pengunjungnya sekitar 500 orang.

Ketika ditemui Disway Kaltim di Jl Giri Rejo, Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pengelola Wisata Sawah Sudut Pandang, Ari Dirga menyebutkan bahwa pengunjung ramai utamanya ketika weekend.

“Bedanya sangat signifikan antara Senin sampai Jumat itu, sama Sabtu-Minggu itu signifikan sekali. Jadi menumpuknya itu pada saat yang bersamaan. Antara jam 16.00 sampai jam 18.00. Kalau sebelum jam ini tidak terlalu banyak pengunjung,” terang Ari Dirga, Sabtu (9/9/2023).

Ia menambahkan, antusias masyarakat yang tinggi khususnya remaja yang ingin melihat view sunset. Mereka membawa kamera profesional bahkan menerbangkan drone bisa 3 sampai 4 mengudara. Membuat tempat yang di-desain untuk kapasitas 100 sampai 150 orang ini semakin ramai.

“Karakternya orang Indonesia gitu kan, latah ketika melihat hal yang baru,” ujarnya.

Tempat wisata sawah tersebut sebetulnya, kata Ari, belum siap beroperasi. Namun lantaran banyak orang yang datang, jadi sekalian dibuka.

“Tempat ini masih 50 persen dari plan saya. Tapi ibu-ibu dan warga dari kota datang. Cor-coran masih basah banyak diinjak. Tanaman diinjak juga. Namun, karena terlanjur masyarakat ngumpul, sekalian saja sudah”.

MITRA PETANI
Menurut Ari Dirga, Pembangunan Wisata Sawah Sudut Pandang ini bekerjasama dengan masyarakat sekitar. Khususnya para kelompok petani.

“Jadi intinya, kita tuh buat wisata ini sama masyarakat tuh kompak. Supaya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Ari.

Para petani itu adalah pemilik lahan wisata sawah itu. Ari membayar sewa setiap bulan.

“Namun hasil panen tetap mereka (petani, Red.) yang ambil,” katanya.

Suparno—petani padi, ketika ditemui pun mengakui mendapatkan hak dari hasil panen padi. “Kalau masalah ini, tanam padi tuh, bilangnya disuruh tanam, diambil sendiri hasilnya. Dia (pengelola, Red.) tidak minta apa-apa,” kata Suparno.

Keuntungan dari petani tidak hanya didapatkan dari uang sewa yang dibayar setiap bulan. Tetapi juga didapatkan dari masyarakat yang nekat menerobos di pagi hari.

“Itu saya lepas ke petani, silakan tarik tiketnya. Saya tidak ambil kalau pagi kan silakan, petani yang ambil dibagi-bagi, entah beli pupuk, beli apa, kayak gitu,” ucapnya.

PARTISIPASI WARGA
Warga sekitar pun mendapatkan peluang pendapatan dari lahan parkir di dekat lokasi wisata. Mereka membuat petak-petak lahan parkir di masing-masing halaman mereka. Pengelola Wisata Sawah Sudut Pandang tidak mempersoalkan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: