Bankaltimtara

Romy Dorong Sosok Luar Partai jadi Ketua Umum PPP pada Muktamar 2025

Romy Dorong Sosok Luar Partai jadi Ketua Umum PPP pada Muktamar 2025

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy-istimewa-

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Dinilai gagal membawa partai melenggang masuk ke Senayan pada tahun ini, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP.

Romy mengatakan, PPP butuh wajah baru dan energi baru yang besar. "Energi besar, bukan untuk berjalan. Tapi untuk melompat mengatasi semua rintangan untuk kembali ke Senayan 2029," katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/5/2025).

Dia sudah banyak mendengar nama-nama di luar PPP yang dikabarkan sebagai calon Ketua Umum PPP. Nama-nama besar itu diantaranya Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.

Sedangkan dari internal PPP, Gus Romy hanya mendengar tiga nama besar yang muncul, yakni Sandi Uno, Sekjen Arwani dan Gus Yasin.

BACA JUGA: Anggota DPRD Kaltim dari NasDem Diduga Terjerat Korupsi Proyek Fiktif Ratusan Miliar

BACA JUGA: Ketua NasDem Kaltim Angkat Bicara Setelah Kadernya Ditangkap karena Dugaan Korupsi

Dia mengakui adanya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang mengatur, bahwa calon ketua umum harus menjabat minimal satu periode dalam kepengurusan partai.

Terkait hal itu, Romy menilai AD/ART bersifat fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan kepentingan dalam keadaan tertentu.

"AD/ART itu bukan kitab suci. Dia bisa diubah tanpa syarat apapun oleh muktamirin sepanjang disetujui mayoritas dan berlaku seketika di muktamar," kata dia.

Karenanya, Gus Romy berharap ada keputusan besar terkait pergantian Ketua Umum pada Muktamar PPP yang akan digelar pada September 2025 mendatang.

BACA JUGA: PDIP Pecat Jokowi, Golkar: Negarawan Tidak Perlu KTA

BACA JUGA: Hasto Sebut Jokowi dan Keluarga saat Umumkan Rencana Pemecatan 27 Kader PDIP

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi mendorong agar kader menjadi calon ketua umum dibanding tokoh eksternal di muktamar tahun ini.

"Jadi kami ingin ya kader partai gitu saja. Jadi marwah itu kan harus kita jaga juga. Masa partai kita ujug-ujug dikasih ke orang luar," kata Rusli, Rabu (14/5/2025).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: